Kalteng Today – Palangka Raya, – Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, meresmikan gedung pelayanan kesehatan sekaligus pembangunan gedung baru untuk ruangan peningkatan pelayanan masyarakat. Gedung yang diresmikan itu yakni Gedung Instalasi Kesehatan Reproduksi Laboratorium Mikrobiologi Klinik, Pembangunan Gedung Instalasi Hemodialisis dan Pelayanan ESWL.
Laboratorium ini juga lab pertama di Kalteng untuk nantinya dapat melakukan riset atau penelitian mengenai obat obatan, sehingga tidak lagi ketergantungan ke daerah lain.
“Terimakasih atas dedikasi tim medis dalam melayani masyarakat dan membantu dalam mengobati warga. Program Pemprov Kalteng selama ini membantu masyarakat miskin berobat dan dirawat secara gratis harus terus ditingkatkan,”kata Gubernur.
Dia juga mengingatkan agar Jangan sampai pihak Rumah Sakit menolak pasien yang ingin berobat. Pemprov Kalteng terus berkomitmen untuk program pro rakyat, membantu pelayanan kesehatan gratis,ujarnya.
“Kami mencatat ada banyak pasien yang terbantu dengan program kesehatan gratis itu. Memang anggaran kita minim, namun terus kami kuatkan agar dapat meningkat sehingga lebih banyak lagi warga yang dapat kita bantu untuk bidang kesehatan ini,” kata Gubernur Sugianto Sabran.
Baca Juga : Per 15 September : Total Positif Covid-19 Kalteng Capai 3.068
Kegiatan yang dihadiri oleh Direktur RSDS dr. Yayu Indriaty, Kadinkes dr. Suyuti, plt Kepala RSJ Kalawa Atei, Kadis PUPR Shalahuddin, Kadis Perikanan dan Kelautan sekaligus plt BPBD Darliansyah, plt Kadinsos dr. Rian Tangkudung, Ketua IDI Kalteng dr. Mikko, Kepala BPJS, dan lainya, Gubernur Sugianto meminta pihak rumah sakit dan tim dokter untuk meningkatkan pelayanan lebih baik lagi.
Sementara itu, Direktur RSUD Doris Sylvanus, dr. Yayu Indriaty, menyebutkan rumah sakit yang dipimpinya sudah menyelesaikan pekerjaan pembangunan beberapa jenis pelayanan dalam rangka meningkatkan kompetisi rumah sakit sesuai kebutuhan masyarakat,
“Saat ini memulai pembangunan gedung Instalasi Hemodialisi dan pelayanan ESWL (Estracopral Shock Wave Luthotripsy), dimana sebelumnya waktu tahun 2016 saat ditinjau Gubernur keadaan ruangan memprihatinkan baik untuk pelayanan anak, ibu dan orangtua,”ujarnya. [Red]
Discussion about this post