kaltengtoday.com, Buntok – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meminta Pemerintah Kabupaten Barito Selatan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu dengan menggerakkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal itu menurut gubernur, agar UMKM mampu menjadi motor penggerak perekonomian di daerah setempat.
“Akhir tahun harus ada 100 ribu UMKM yang terdaftar di Tabe Tangan Berkah,” kata gubernur pada acara ramah tamah bersama Pj. Bupati dan anggota Forkopimda, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, di pendopo rumah jabatan Bupati Barito Selatan, Jumat (2/9/2022) malam.
Baca Juga : Â Edy Pratowo Paparkan Upaya Pemprov Kalteng Atasi Inflasi
Selain itu, Gubernur Sugianto Sabran dalam arahannya juga mengingatkan bahwa untuk menangani inflasi dibutuhkan kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam mengambil langkah-langkah seperti mengadakan pasar murah agar daya beli masyarakat meningkat.
“Di Barito Selatan ini ada 86 desa yang di dalamnya masih ada desa tertinggal. Saya minta desa tertinggal ini bisa menjadi desa mandiri dalam waktu dua tahun,” ucap Sugianto.
Sementara itu, Pj. Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana mengungkapkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Barito Selatan sampai 31 Juli 2022 masih 54,79%.
“Kami berharap di akhir tahun 2022, PAD Kabupaten Barito Selatan bisa terealisasi 80-90 persen,” kata Lisda.
Baca Juga : Â Pemprov Kalteng Perkuat Kemampuan Penyidik PNS
Lebih lanjut Lisda mengungkapkan bahwa Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Barito Selatan bersama Forkopimda akan melakukan penanaman massal cabai rawit dan bawang merah. “Ini salah satu cara untuk menyikapi kenaikan inflasi,” ujarnya. [Red]
Discussion about this post