Kalteng Today – Kuala Kurun, – Saat ini, ada tiga perusahan batu bara yang beraktivitas dan produksi melintasi jalan Tahura Lapak Jaru, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Hal itulah, dipertanyakan Fraksi Partai NasDem-Hanura pendukung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten setempat pada rapat paripurna beberapa waktu lalu.
Juru Bicara (Jubir) Fraksi NasDem Hanura Evandi Juang mengatakan, terkait aktivitas perusahan batu bara yang melintasi jalan menuju Tahura Lapak Jaru, dengan begitu pihaknya mempertanyakan perizinan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gumas dan itu mohon dijelaskan.
“Mohon dijelaskan kelengkapan perizinan analisis dampak lingkungan atau AMDAL-nya serta legalitas terkait izin operasi dan produksinya perusahaan batu bara yang melintasi Jalan Tahura Lapak Jaru itu,” ucap Evandi, Rabu (18/8) lalu.
Karena kata politikus dari daerah pemilihan (dapil) III ini menuturkan, karena berdasarkan hasil pantauan di lapangan, kata dia, terdapat tumpukan batu bara yang berdekatan dengan Tahura Lapak Jaru, hal tersebut dapat mencemarkan lingkungan khususnya di Kecamatan Kurun. Sehingga berdampak buruk bagi kesehatan.
“Banyak tumpukan batu bara itu dipinggir jalan bahkan di dekat Tahura Lapak Jaru, inilah yang dapat mencemarkan udara di sekitar, mengingat debu dari batu bara sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat, maupun wisatawan yang ke Tahura itu,” tegas dia.
Selain itu, dijelaskannya, terkait dengan aktivitas perusahan baik dibidang pertambangan, kehutanan, dan perkebunan, yang melintasi jalan Provinsi Kurun-Bawan-Palangka Raya, agar Pemda Gumas menyurati Pemerintah Provinsi Kalteng. Terkait legalitas para investor tersebut yang merugikan daerah khususnya Kabupaten Gumas.
Baca Juga : Waspada! Saat Melintas di Jalan Palangka Raya-Kuala Kurun
“Kami juga berharap Pemda Gumas dapat menyurati Gubernur Kalteng, terkait legalitas para investor yang mengangkut hasil produksi melewati dan menggunakan jalan umum, mengingat kerusakan semakin parah dan keamanan keselamatan bagi masyarakat yang melewati ruas Kurun-Palangka Raya, karena sudah banyak kejadian lakalantas,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post