kaltengtoday.com, – Sampit – Fraksi Golkar DPRD Kotawaringin Timur mendukung terkait usulan pihak eksekutif untuk dibuatnya rancangan peraturan daerah namun ada beberapa catatan yang menjadi sorortan soal retribusi pada Raperda Penyelenggaraan Pelayanan Perpustakaan.
Hal tersebut disampaikan Juru bicara fraksi itu Riskon Fabiansyah menyebut ini akan menjadi argument hukum nantinya dalam Penyelenggaraan Pelayanan Perpustakaan bagi Masyarakat.
Baca juga :Â Komisi II DPRD Kotim Ingatkan PBS Aktif Laporkan Kegiatan CSR
Berkenaan dengan itu yang menjadi pertanyaan Fraksi Golkar yang dimaksud dengan retribusi penyelenggaraan perpustakaan dalam pidato pengantar bupati yang lalu perlu dijelaskan.
“Bagi Fraksi Golkar dengan Raperda penyelenggaraan perpustakaan kedepan menjadi media bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan perpustakaan secara gratis dan bermutu. Bukan menjadi media untuk menjadi pendapatan daerah. Kecuali layanan khusus seperti penggandaan buku bagi pemustaka atau translite bahasa yang memerlukan keterampilan khusus dapat diatur secara teknis melalui Peraturan Bupati nantinya termasuk juga mengenai sanksi,” ucapnya, Senin, 9 Mei 2022
Di sisi lain melalui Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan kedepan akan memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengakses berbagai macam literisi untuk kebutuhan ilmu pengetahuan, penelitian, informasi, pelestarian budaya maupun pengembangan SDM.
Menurut Riskon potret peradaban daerah ini kedepan juga akan mudah ditakar dengan sejauh mana minat dan daya akses masyarakat terhadap literasi.
Baca juga :Â Komisi IV DPRD Kotim Datangi Perusahaan Sawit Yang Gunakan Jalan Umum
Terlebih lagi data UNESCO menyebutkan Indonesia menempati urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, yang berarti minat baca sangat rendah dengan persentase 0,001 persen atau dari 1.000 orang Indonesia hanya satu orang yang rajin membaca.
“Kita mendukung dengan raperda ini. Tentu ini menjadi refleksi dan tanggung jawab kita semua di daerah bagaimana bisa munumbuhkan minat baca bagi generasi kita saat ini yang tentunya akan membawa dampak kemajuan pembangunan yang akan datang,” tukasnya.
Karena kata Riskon buku adalah jendela dunia dan dimulai dari buku inilah yang akan terbangunnya peradaban manusia.[Red]
Discussion about this post