Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Fraksi Demokrat di DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) menganggap Rancangan Perubahan APBD Tahun 2022 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng perlu mendapatkan perbaikan terlebih dahulu.
Baca juga :Â DAD Kalteng Bersama FKUB dan FPK Sinergi Perkuat Kerukunan Huma Betang
Menurut Juru Bicara Fraksi Demokrat, Sriosako penggunaan anggaran mendahului perubahan anggaran, hal ini dianggap tidak sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku.
“Belum lagi aspirasi para guru – guru yang bersertifikasi dan sudah disetujui pada rapat Badan Anggaran (Banggar), namun tidak dianggarkan pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022,” katanya kepada awak media, Kamis (29/9).
Pihaknya menilai, cukup banyak program dan kegiatan yang dianggap tidak urgent dan bahkan tidak sesuai dengan kebutuhan daerah terkesan dipaksakan untuk dianggarkan.
“Sementara tuntutan masyarakat diabaikan, padahal itu semua sudah menjadi harapan masyarakat. Salah satu yang kami anggap kurang prioritas adalah pengadaan mobil-mobil mewah sebanyak kurang lebih 5 unit,” bebernya.
Baca juga :Â DPRD dan Pemprov Kalteng Tandatangani KUPA/PPAS RAPBD Perubahan
Selain itu, ia juga menyampaikan hal ini dirasa sangat bertentangan dengan semangat Pemprov Kalteng dalam menekan angka inflasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Harapannya, dalam pembahasannya nanti dapat diakomodasi lah apa yang menjadi tuntutan rakyat dan evaluasi kembali berbagai program yang kami rasa tidak prioritas untuk saat ini,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post