Kalteng Today – Palangka Raya, – Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf mengapresiasi kesigapan Pemerintah Kota (Pemko), dalam mengatasi sejumlah keluhan para wali murid yang merasa tidak mampu dalam menebus buku dan Lembar Kerja Siswa (LKS).
“Sebenarnya tidak ada yang disalahkan, baik sekolah ataupun dari yang pemerintah. Karena ini hanya miskomunikasi saja. Mungkin pihak sekolah ada yang belum menerima Surat Edaran terkait larangan menjual buku kepada siswa,” katanya, pada saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, Sabtu (24/7/21).
Lebih lanjut Politikus Partai Golkar ini mengakui, di masa pandemi covid-19 yang tengah melanda Kota Palangka Raya, sangat memberikan dampak yang besar terhadap pendapatan masyarakat. Ditambah dengan adanya penebusan buku dan LKS di sekolah, hal tersebut dinilai sangat memberatkan masyarakat.
“Bagi wali murid yang pekerjaannya Aparatur Sipil Negara (ASN) atau memiliki penghasilan tetap, tentu hal tersebut tidak menjadi masalah. Akan tetapi berbeda dengan mereka yang kurang mampu ini. Sayapun ikut prihatin,” ucapnya.
Untuk itu dirinya menyarankan kepada wali murid yang tidak mampu menebus buku, agar dapat memfotokopi buku serta LKS yang dipinjam dari pihak sekolah, sehingga kedepan anak dapat tetap mengikuti pelajaran dengan baik.
“Bisa mencari alternatif lain, seperti memfotokopi atau mencari melalui internet. Sehingga biaya yang dikeluarkan bisa lebih hemat,” terangnya.
Selain itu, Wahid juga meminta kepada pemerintah serta pihak sekolah, agar dapat meningkatkan komunikasi serta koordinasi, dengan harapan kedepan proses belajar mengajar dalat terus berjalan dan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Baca Juga :Â Anggota DPRD Palangka Raya Ini Minta Pengawasan Warga Isoman Diperketat
“Intinya antara pemerintah dan pihak sekolah bisa berdiskusi dan menemukan solusi terbaik buat masalah ini. Saya yakin, kedepan dunia pendidikan di Kota kita akan semakin berkembang dan maju,” Pungkas Wahid.[Red]
Discussion about this post