Kaltengtoday.com – Sampit – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, H. Hairis Salamad mengingatkan pemerintah daerah setempat tentang pentingnya program pokok pikiran karena merupakan aspirasi masyarakat.
“Tahun Anggaran 2020 dan 2021 banyak program pokok pikiran usulan DPRD di bidang pendidikan, infrastruktur, kesejahteraan rakyat dan lainnya, ikut dipangkas akibat refocusing anggaran,” kata Hairis, Selasa 2 November 2021 di Sampit.
Namun menurut Hairis, pemangkasan itu tidak dikoordinasikan dengan DPRD sehingga menimbulkan kekecewaan bagi anggota dewan dan masyarakat karena sudah berharap program tersebut akan dapat dilaksanakan melalui anggaran pokok pikiran anggota dewan.
Hairis kembali mengingatkan, masalah program pokok pikiran akan kembali muncul karena bulan ini akan dilakukan pembahasan APBD 2022. Di dalamnya akan dibahas program-program yang diusulkan dan dimasukkan dalam perencanaan pembangunan pada 2022.
“Supaya kejadian serupa tidak terulang, kami DPRD mengusulkan dilakukan rapat bersama nantinya untuk memastikan program-program pokok pikiran mana saja yang pasti bisa diakomodir dan mana yang terpaksa ditunda,” ungkap Hairis.
Baca Juga :Â Ketua DPRD Kotim Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Prokes
Hal itu disampaikan Hairis saat memimpin rapat Badan Musyawarah yang juga dihadiri tim dari eksekutif. Rapat ini menetapkan jadwal agenda DPRD untuk satu bulan ke depan.
Baca Juga :Â DPRD Dukung Vaksinasi Covid-19 Untuk Pelajar di Kotim
“Dalam pertemuan kami dengan bupati, beliau juga memahami bahwa program-program yang diusulkan DPRD melalui pokir (pokok pikiran) itu penting karena merupakan usulan masyarakat. Makanya dinas-dinas juga harus memahami ini,”demikian Hairis. [Red]
Discussion about this post