Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Komitmen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) terus diupayakan oleh Anggota DPR RI, Willy M. Yoseph.
Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng ini melakukan kerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar kegiatan Pelatihan Jurnalistik, dengan 150 orang peserta yang mayoritas mahasiswa.
Baca juga :Â Anggota DPR RI Apresiasi Pasar Penyeimbang Pemprov Kalteng
“Melalui pelatihan ini tentunya kita inginkan setiap peserta dapat mendalami tentang dunia jurnalis dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari, atau setidak – tidaknya dapat memahami dunia jurnalistik ini,” kata Willy M. Yoseph saat memberikan sambutan, Sabtu (5/11).
Ia menerangkan, melalui dunia jurnalistik ini diharapkan kedepan para peserta mampu menghasilkan berbagai catatan atau informasi yang dapat di bagikan ke seluruh lapisan masyarakat.
“Seperti yang kita tahu, dunia jurnalistik ini sangat penting, mengingat akan sangat bermanfaat dalam membagikan infomasi, seperti informasi tentang beasiswa bagi para pelajar, kriminal, ekonomi, maupun hal lainnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Perwakilan BRIN Yoka Pramadi yang juga merupakan Peneliti Ahli Muda BRIN menuturkan, lembaga tersebut sangat berkomitmen agar seluruh masyarakat dapat berpikir kritis, kreatif, dan mandiri.
“Banyak pelatihan yang telah dan akan kita lakukan, dan itu merupakan bentuk kepedulian kita dalam meningkatkan SDM masyarakat, terlebih dalam menggunakan media yang berbasis digital,” ungkapnya.
Baca juga :Â Kemenristek BRIN Upayakan Percepat Pengujian Terduga COVID-19 Di Indonesia
Dirinya juga menambahkan, tantangan dimasa yang akan datang akan semakin besar, terutama di tengah konten – konten yang bertebaran saat ini dengan kebenaran yang bersifat negatif dan perlu di tangkal.
“Kita sering dengar berita hoax, ujaran kebencian, dan kemudian hal – hal lain yang membawa kerugian atau mungkin menimbulkan perpecahan, maka kami inginkan dengan perpecahan ini kita dapat meningkatkan dan menciptakan konten – konten positif yang mendidik untuk memutuskan penyebaran konten negatif tadinya,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post