kaltengtoday.com, – Kapuas, – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD),memberikan pelatihan kepada 77 Kader Pembangunan Manusia(KPM),yang menjadi locus penanganan stunting di desa dan kelurahan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Yan Marto mengatakan pelatihan terhadap 77 KPM dan SOPD terkait untuk lebih pada locus penanganan stunting 2021 yang sudah dipetakan dimana KPM akan lebih memahami tupoksi yang harus di kerjakan.
“Terkait dengan penanganan stunting KPM sebagai garda terdepan pengerak dilapamgan baik dalam pendataan jumlah bayi yang ada didalam kelurahan dan desa masing masing,”ucap Kepala Dinas DPMD Yan Marto,Jumat(1/10/2021).
Dijelaskan lelaki yang pernah menjabat Camat Mantangai itu,KPM juga harus melakukan advokasi dalam artian memperjunangkan calon bayi dari dalam kandungan dan balita dalam masa 1000 hari masa kelahiran diperhatikan cakupan gizi yang baik sehingga tercipta generasi yang berkualitas.
“Menjaga generasi yang berkualitas harus dipantau dari dalam kandungan sampai 1000 hari kelahiran harus di lakukan pencegahan dari stunting,”ungkapnya.
“Ada faktor asupan gizi dan faktor lingkungan sebagai salah satu indikator sanitasi dan penyediaan air bersih,”tutur Yan Marto.
Baca juga :Â Bupati Pulpis Pimpin Giat Peningkatan Kapasitas Aparatur Untuk 45 Kades Terpilih
Ia menambahkan untuk 77 locus stunting lebih cenderung kelurahan dalam kota dan desa terdekat mengingat jumlah balita paling banyak dan masih dalam kondisi pandemi jadi peserta dibatasi,memang maunya KPM dari 214 desa se kabupaten Kapuas.Perlu inovasi baik bidan desa,kader Posyandu,Pemdes,orang tua dan masyarakat harus digerakan untuk menurunkan angka stunting.
Baca juga :Â DPMD Gumas, Sampaikan Tahapan Pilkades di 14 Desa
“Intinya pesan saya kepada peserta pulang dari kegiatan ini,langsung melaksanakan tugas tidak ada waktu menunggu apa lagi dalam situasi pandemi,tetap prioritas penanganan stunting, “pungkasnya. [Jim]
Discussion about this post