Kalteng Today – Kapuas, – Upaya mendongkrak harga karet yang selama ini tak kunjung stabil, Kementerian PUPR telah mengembangkan pembangunan jalan aspal yang menggunakan karet sebagai campurannya diyakini dapat meningkatkan harga karet dalam negeri dan menghemat biaya dalam konstruksi pengerasan aspal.
Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat, MM, MT menyampaikan dukungan penuh dalam hal tersebut dan mengatakan bahwa dengan adanya pengembangan program aspal campur karet ini maka memerlukan pasokan karet yang sangat banyak.
“Ya otomatis akan menjadikan harga karet naik sehingga berdampak kepada kesejahteraan petani karet,” kata Ben Brahim S Bahat,saat diwawancarai awak media Senin (24/8/2020).
Ben Brahim menyampaikan ditengah harga karet yang tak kunjung stabil, langkah Pemerintah dalam membeli karet rakyat dan menjadikannya sebagai bahan campuran aspal jelas akan sangat membantu dalam mensejahterakan kehidupan para petani karet.
Ia mengungkapkan telah melakukan konsultasi bersama Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah, Ir Yulianus Simpei, MT dan mendapati bahwa di balai sendiri, terdapat Satuan Kerja (Satker) yang akan membeli langsung karet dari masyarakat tanpa perantara tengkulak guna menjaga harga karet tetap stabil.
“Ini merupakan suatu hal yang memberikan harapan cerah kepada para petani karet yang selama ini memang harga jualnya tidak stabil. Dengan pengembangan aspal campur karet ini sudah tentu akan berpengaruh positif pada meningkatnya harga jual karet yang berpihak kepada masyarakat,” tutur Ben.
Baca Juga : Per 24 Agustus : Tambah 41, Total Sembuh Covid-19 Kalteng Capai 1.846
Mantan Kepala Dinas PU Provinsi Kalteng itu pun menambahkan, dari hasil konsultasinya bersama Kepala Balai, didapati bahwa untuk Satker nantinya akan membeli karet dari petani dengan harga mulai dari Rp. 10 ribu sampai Rp. 12 ribu per kilogramnya dan ini memang sudah program dari Presiden RI dan Menteri PUPR dalam mensejahterakan para petani karet.
“Program ini pun nantinya akan terus berkelanjutan selama masih adanya proyek pembangunan jalan yang diyakini tidak akan putus-putus dalam penggunaan karet sebagai bahan campurannya,” kata Bupati dua periode itu.
Ben pun optimis dengan program aspal campur karet ini yang dinilai mampu menaikkan harga karet di pasaran dengan harapan masyarakat menyambut baik peluang tersebut. “Peluang ini harus kita manfaatkan dengan sebaik mungkin seperti memperhatikan lagi kebun-kebun karet yang terbengkalai, melakukan perluasan lahan dan bahkan peremajaan pohon karet,” tutupnya. [Djim-KT]
Discussion about this post