kaltengtoday.com,Sampit – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotawaringin kembali menggelar kegiatan sertifikasi instruktur/tenaga pengajar Lembaga Pelatihan Kerja selama 5 hari ke depan. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai Senin 12 sampai 16 September 2022 di LPP Quantum Sampit.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 13 peserta yang terdiri dari 11 orang dari LPK dan 2 orang dari UPTD BLK Kabupaten Kotim Yakni LPK, A Yani Kursus, Borneo Hospitaly Scholl, LPK Gen Computer, LPK Cerdas, LPK Rejeki Jaya Kalawa Komputer, LPK Mahaparana, LPK Alphabet Kursus, LPP Starcom, LPP Quantum dan UPTD Balai Latihan Kerja.
Baca Juga :Tangani Jalan Desa, Pemkab Kotim “Minta” Rp3 Triliun ke Pusat
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Disnakertrans) Kotim M Fuaq Siddiq mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi instruktur atau tenaga pengajar untuk penyelenggaraan pelatihan kerja.
“Tak kalah penting juga adalah kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkompeten dan berdaya saing global ke depannya,”jelas Fuad kepada Kaltengtoday, Senin 12 September 2022.
Salah satu dasar hukum dalam kegiatan ini yakni UU Tentang Ketenagakerjaan Tahun 2003 dan juga Permenaker Nomor 2 Tahun 2016 tentang Sistem Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional “Kegiatan ini anggarannya berasal dari APBD Kotim bahkan Narasumber kegiatan ini yakni Nanang Abdurrahman, M. Kom dan Asessor Iwan Setiawan, Ph.D yang memang ahli dibidangnya,”ujarnya.
Baca Juga :Â Pemkab Kotim Kucurkan Rp200 Juta Per Desa Untuk Percepatan Pemerataan Pembangunan
“Kami berharap kepada seluruh peserta agar dengan serius dalam mengikuti kegiatan ini dan lulus dengan predikat kompeten. Apalagi kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari ke depan di LPP Quantum Sampit,”katanya.
Dirinya juga mengatakan, Kotim ini merupakan salah satu daerah yang rutin menggelar kegiatan sertifikasi kompetensi ini. “Saya rasa hanya Kabupaten Kotim saja yang sering menggelar kegiatan ini di Kalteng. Ini yang patut kita apresiasi, terutama sekali orang yang mendukung kegiatan ini,”akuinya.
Kemudian, pelaksanaan kegiatan ini outputnya lebih kepada untuk menekan jumlah pengangguran di Bumi Habaring Hurung. Terlebih lagi jumlah pengangguran di Kotim lumayan banyak. Inilah yang dapat kita lakukan untuk menyikapi masalah pengangguran tersebut. Paparnya.
Balai Latihan Kerja (BLK) ini nantinya akan melakukan kegiatan pelatihan, dan salah satu syaratnya mereka ini harus memiliki sertifikasi dan kompeten dibidangnya. Makanya hal ini terus pihaknya dukung, BLK ini nanti akan membuka berbagai macam pelatihan-pelatihan.
Ungkap Fuad lagi, pelatihan yang digelar atau dilaksanakan oleh BLK ini tentunya akan ada pesertanya. Seluruh peserta ini akan dibekali ilmu seperti, menjahit, tata boga, bengkel dan lain-lain. Artinya para peserta ini akan siap pakai alias siap bekerja sesuai kompetensinya. Ungkapnya.
Bahkan tak jarang para peserta ini membuka jalur mandiri karena ada sedikit biaya, tak jarang ini ada pekerja juga. Inilah komitmen kita untuk terus membantu pemerintah daerah menekan angka pengangguran dan meningkatkan SDM masyarakat Kotim ke depannya. Pungkasnya.[Red]
Discussion about this post