kaltengtoday.com, Sampit,- Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Dra. Rinie Anderson, mengingatkan Dinas Pendidikan setempat untuk membina sekolah-sekolah di Kotim, termasuk sekolah swasta.
Rinie menegaskan bahwa sekolah swasta memegang peran yang sama pentingnya dengan sekolah negeri dalam menyelenggarakan pendidikan. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi pemerintah daerah untuk tidak memperhatikan dan membina sekolah swasta sesuai dengan tingkatannya.
Baca juga :Â Wakil Ketua DPRD Kotim “Perizinan Galian-C Masih Aktif Silahkan Tetap Beroperasi”
“Sekolah swasta sejatinya punya peran yang sama dengan sekolah negeri, disitu terjadi proses pendidikan serupa sehingga tidak ada alasan bagi kita khususnya dari pemerintah daerah untuk tidak memperhatikan sekaligus membina sekolah-sekolah swasta sesuai dengan tingkatannya,” ungkap Rinie, Selasa, 14 Maret 2023.
Rinie mengaku prihatin dengan kondisi sekolah swasta yang semakin minim perkembangannya. Hal ini harus menjadi atensi khusus pemerintah daerah karena sekolah negeri setiap tahunnya selalu menambah kuota siswa. Akibatnya, sekolah swasta tidak kebagian murid.
Oleh karena itu lanjut Rinie, Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, harus mulai merancang pembatasan kuota siswa dinegeri untuk tidak menambah terus kuota mereka dinegeri agar sekolah swasta tidak kehilangan muridnya.
Menurut Rinie, tidak hanya di pelosok, tetapi di daerah perkotaan pun, sekolah swasta juga memprihatinkan. Padahal, inovasi pendidikan yang dilaksanakan tidak kalah majunya dengan sistem dan pola pendidikan yang kekinian.
Baca juga :Â DPRD Kotim Usulkan Perubahan pada Perda Terkait Perizinan Minimarket
Rinie menegaskan bahwa sekolah negeri sudah bagus dari internal, namun persoalannya adalah bagaimana menjaga agar sekolah swasta tidak tutup. Oleh karena itu, ini harus menjadi PR bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat yang menyekolahkan putra dan putri nya.
“Di daerah kita ini, stigmanya masih berkutat kepada sekolah negeri saja, sedangkan swasta dianggap sebagai pilihan terakhir, seharusnya stigma seperti itu jangan ada lagi di zaman sekarang sebab semuanya sudah beda antara negeri dan swasta sama-sama bagus,” Demikian Rinie.[Red]
Discussion about this post