Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Dampak kenaikan BBM yang terasakan oleh masyarakat bawah, juga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Salah satu bukti kepedulian tersebut, adalah dengan menggelar pasar Murah, yang dilaksanakan serentak di 14 kabupaten/kota se-Provinsi Kalteng.
Baca juga :Â Bupati Bartim Dukung Keamanan Informasi Melalui Sistem E-Sign
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kab Bartim Berson, melalui Kepala Bidang Bina Usaha Mikro Disdagkop UKM Kab Bartim Manuwu Aryadi Kusuma mengatakan, dengan diadakannya pasar murah, diharapkan bisa membantu meringankan beban belanja masyarakat.
“Khususnya pada belanja kebutuhan sembako warga, yang terdampak secara signifikan. Adapun paket sembako yang dijual ini, ditetapkan seharga Rp 50.000, berisi satu kantong beras isi 10 kg, minyak goreng, gula, garam, teh/kopi dan sebagainya. Secara kalkulasi harga riil, harga pasar yang sesungguhnya adalah Rp 150.000,” ujar Aryadi kepada Kaltengtoday.com, Minggu (18/9/2022).
Berson, melalui Aryadi pula, menambahkan jika aksi pasar murah yang dihelat pagi tadi, sebelumnya diresmikan oleh Gubernur Kalteng via virtual meeting dengan 14 kepala daerah kabupaten/kota se-Provinsi Kalteng.
Salah seorang warga Tamiang Layang, yang menebus paket murah tersebut mengaku apa yang dilakukan Pemprov Kalteng melalui dinas terkait di tiap daerah ini, cukup membantu biaya belanja kebutuhan pokok.
Baca juga :Â Dinas Perikanan Bartim Lakukan Restocking 24 Ribu Bibit Ikan di Dam Karau
“Yang jelas, harganya jauh di bawah harga pasaran. Sehingga selisih harganya bisa kita manfaatkan untuk kebutuhan penting yang lain. Terima Kasih pak Gubernur, pak Bupati Bartim, pak Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kab Bartim, atas disalurkannya paket murah ini,” ucap lelaki yang mengaku biasa dipanggil Abah Ulpah tersebut. [Red]
Discussion about this post