Kalteng Today – Buntok, – Diduga mabuk, seorang pemuda berinisial MSA (22) terjatuh dari Jembatan Ayuh yang berada di Desa Patas I, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa (31/8) kemarin.
Kapolres Barsel AKBP Agung Tri Widiantoro, SIK melalui Kapolsek Gunung Bintang Awai (GBA) Iptu Rahmat Saleh Simamora mengatakan, bahwa korban merupakan seorang pemuda yang dilaporkan terjatuh dari Jembatan Ayuh pada Minggu (29/8) malam lalu.
Kronologinya yakni sekitar pukul 22.46 WIB hari Sabtu (28/8) saudara sepupu korban yakni Husain Putra menerima telepon dari korban yang minta dijemput di depan Pertashop Patas I karena sepeda motor miliknya tengah macet,”ujarnya.
Kemudian Husain pergi menjemput korban dan selanjutnya mereka berkumpul di rumah Noor Husaini. Pada saat itu, korban yang diduga sudah dalam keadaan mabuk sempat berbicara ngelantur dan sekitar pukul 00.00 WIB ia lalu membuka bajunya.
“Sesaat kemudian, korban yang masih dalam pengaruh alkohol tersebut lalu memasang bajunya dan meminta diantarkan ke tempat dimana sepeda motornya yang sedang mogok berada,”terangnya.
Bertepatan dengan itu, saksi lainnya yakni teman korban yang bernama Maulana yang akan pulang ke rumahnya di Kampung Gadang, Desa Patas I kemudian membawa korban bersamanya menuju Pertashop.
Namun pada saat sampai di jembatan Ayuh, korban yang berada di boncengan sepeda motor hampir terjatuh kemudian meminta saksi memberhentikan sepeda motornya di tempat tersebut.
Korban lalu turun dari sepeda motor dan baring telungkup di trotoar jembatan, sementara itu Maulana duduk sambil berjuntai kaki di trotoar jembatan tidak jauh dari tempat korban berada.
Korban sempat meminta saksi untuk pulang duluan, tapi hal itu ditolak oleh saksi karena khawatir akan keadaan korban yang tengah mabuk.
Tidak berselang lama, saksi mendengar ada suara seperti sampah jatuh kesungai dan melihat bahwa korban sudah tidak ada di dekatnya. Saksi kemudian turun dan mencari kebawah jembatan, namun tidak menemukan sesuatu.
“Kejadian itupun disampaikan oleh saksi Maulana kepada Noor Husaini,” terang Kapolsek.
Baca Juga : PDAM Tirta Barito Buntok Berikan Layanan Terbaik Untuk Warga
Menerima laporan tersebut, anggota gabungan yang terdiri dari Polsek GBA yang langsung dipimpin boleh Kapolsek, tim BPBD Barsel sebanyak delapan orang, tim relawan Mujahidin Ampah Sebanyak 15 orang, Kepala Desa Patas I, Ketua BPD Patas I, Warga masyarakat dua Desa yaitu Patas I dengan muara singan sebanyak 200 orang, mulai melakukan pencarian sejak Minggu (29/8).
“Setelah ditemukan, jenazah langsung dievakuasi ke Posko induk di Desa Patas I, dan dari pihak puskesmas patas 1 melakukan visum Et repertum luar terhadap korban,” tutup Kapolsek. [Red]
Discussion about this post