kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (Disperinkop UKMP) Kota Palangka Raya, Rawang mengatakan, kembali digelarnya kegiatan Car Free Day atau hari bebas kendaraan pada Minggu (13/3/2022) lalu, dinilai membangkitkan pergerakan ekonomi masyarakat.
Pasalnya, dalam kegiatan tersebut ratusan masyarakat berkumpul memadati area Bundaran Besar, baik untuk berolahraga maupun hanya menikmati wisata kuliner yang dijajakan para UMKM.
“Tidak bisa dipungkiri, selama pandemi covid-19 para pelaku UMKM sudah sangat terpuruk. Sehingga dengan dibukanya kembali car free day ini dapat menambah penghasilan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomiannya,” katanya, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga : Hore! Car Free Day Kalteng Kembali Dibuka, Kenali Sejarah CFD di Indonesia
Dijelaskannya, dalam kegiatan car free day kali ini pihaknya melakukan terobosan baru, yakni melakukan penataan bagi para pelaku UMKM yang berjualan di area Bundaran Besar.
“Seperti pedagang non kuliner kami arahkan untuk berjualan dari ujung Jalan Yos Sudarso, sampai persimpangan jalan Yos Sudarso-Tambrin. Sedangkan untuk pedagang kuliner diarahkan untuk membuka lapak di depan kantor TVRI,” ucapnya.
Bahkan, lanjut Rawang, saat ini pihaknya terus melakukan pendataan terhadap para pelaku UMKM yang akan berjualan dalam kegiatan car free day tersebut. Berdasarkan data sudah ada sekitar 500 UMKM yang terdata dan diizinkan membuka lapak.
Baca Juga : Wagub Edy : car free day akan dibuka kembali
“Selain itu, car free day ini menjadi suatu agenda penting untuk memperkuat sinergritas dan silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat. Karena saat car free day, baik instansi pemerintah ataupun swasta saling berkumpul di bundaran besar ini,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post