Kalteng Today – Kuala Kurun, – Sebanyak 14 Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) yang telah dibebankan Pendapatan Asli Daerah (PAD), hingga triwulan I tahun 2021, baru empat SOPD yang realisasi sudah mencapai target, yakni 25 persen. Sisanya 10 SOPD belum mencapai target.
Dari empat SOPD itu yakni Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sebesar 143,09 persen, Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Perhubungan (DLHKP) 39,36 persen, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo Santik), 38,34 persen, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) 27,08 persen.
“Untuk SOPD yang belum mencapai 25 persen pada triwulan I, kami minta untuk meningkatkan kinerja dan terus bekerja keras dalam mengejar target PAD yang dibebankan, sehingga dapat tercapai bahkan melebihi,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Rayaniatie Djangkan, Selasa (27/4) siang.
Menurut politisi dari Partai PAN ini menyebut, untuk mengejar target PAD, tentunya diperlukan peran aktif dari seluruh ASN atau PNS yang ada di SOPD masing-masing. Misalnya, dia menerangkan seperti Kepala SOPD juga harus bisa memacu pegawai untuk meningkatkan kinerja.
“Kami mengapresiasi SOPD yang telah berhasil mencapai target PAD sebesar 25 persen pada triwulan I ini. Tentu capaian tersebut, jangan sampai membuat kita untuk berpuas diri. Kerja keras di triwulan selanjutnya,” terangnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I meliputi tiga kecamatan seperti Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini pun meminta kepada SOPD yang belum mencapai target PAD sebesar 25 persen pada triwulan I, harus semakin meningkatkan kinerja, agar target PAD dapat tercapai.
“Yang utamanya harus bekerja keras, meningkatkan kinerja, disiplin, dan kerjasama. Selain itu, juga harus aktif melakukan jemput bola di tempat yang menjadi sumber PAD,” akuinya.
Baca Juga : BPHTB Dongkrak PAD Gunung Mas
Sebelumnya, Sekda Gumas Yansiterson mengatakan, untuk SOPD yang belum mencapai target PAD di triwulan I, yakni Badan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan, Dinas Kesehatan, Sekretariat Daerah.
Lalu, Dinas Pertanian, Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga.
“Kalau kami melihat dari sumber pendapatan, capaian ini tentunya menggembirakan. Akan tetapi, jika dicermati per satker masih banyak yang belum mampu mencapai target PAD pada triwulan I,” tandasnya. [Red]
Discussion about this post