kaltengtoday.com, Pulang Pisau – Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang memimpin acara pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan 84 orang pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten setempat. Ke-84 pejabat yang dilantik itu terdiri dari 11 Pejabat Tinggi Pratama atau Eselon II, serta 73 Administrator dan Pengawas (Eselon III dan IV).
Sebelas pejabat Jabatan Tinggi Pratama yang dilantik, terdiri dari satu Asisten, dua Staf Ahli Bupati dan 8 kepala dinas, yakni Kadis Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Hendri Arroyo, Kadis DPMD, Herman Wibowo, Kepala BPBD Osa Maliki, Kadis Pertanian Gufritson, Kadis Kesehatan dr Pande Putu Guna, Kadis Perkimtan Hargatin, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan drg Sopiah dan Kepala BKPP Alfonso Rojas
Baca Juga : Â Bupati Pudjirustaty Narang Sambut Kunker Kajati Kalteng di Pulang Pisau
Acara pelantikan dilaksanakan di aula Bappedalitbang, Rabu (16/11/2022) sore, dihadiri Forkopimda dan kepala OPD di lingkungan Pemkab Pulang Pisau.
“Momentum pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan ini adalah agenda penting dalam pembangunan yang mana merupakan bagian dari dinamisasi organisasi dalam rangka pemantapan dan kapasitas kelembagaan serta bagian dari pola pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil (PNS),” kata Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang.
Karier pegawai kata bupati, tidak dilakukan semata-mata untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan melainkan dari berbagai aspek pertimbangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Khususnya untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan publik agar tetap berjalan dengan baik.
“Adanya peningkatan dalam jabatan ini, saya harap menjadi sebuah kontribusi berharga bagi kemajuan tata kelola Pemerintahan Kabupaten Pulang Pisau,” tegas Taty, panggilan Pudjirustaty Narang.
Baca Juga : Â Pudjirustaty Narang Bangga Atas Kontribusi KKN Kebangsaan
Ia mengingatkan, jabatan merupakan amanah dan kepercayaan. Untuk itu, bagi Pejabat Tinggi Pratama jangan terlalu berbangga diri agar tidak terjebak dalam agar tidak terjebak pada euforia kegembiraan. Namun, hendaknya segera menyesuaikan irama mekanisme kinerja yang ada selama ini.
“Lakukan adaptasi secepatnya ditempat yang baru dan membaca tupoksi yang ada. Segera menyusun program kerja. Ciptakan inovasi dan terapkan fungsi manajemen dengan efektivitas dan efisiensi,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post