kaltengtoday.com – SAMPIT – Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan untuk penutupan bandara itu bukan kewenangan kepada daerah apalagi bupati. Itu merupakan kewenangan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Perhubungan RI.
Oleh sebab itu, hal ini bisa dipahami dan dimengerti masyarakat di Bumi Habaring Hurung yang memang saat ini khawatir dengan aktivitas Bandara H Asan yang ada di Kotim tersebut.
Apalagi pertanyaan penutupan bandaran terutama sekali Bandara H Asan Sampit ini banyak disampaikan kepada pemerintah daerah terkait penutupan bandaran. Terlebih saat pandemic Covid-19 yang saat ini terjadi di Kotim yang masuk zona merah.
Masyarakat diharapkan memahami bahwa untuk saat ini aktivitas bandara tersebut sudah dikurangi terutama sekali penerbangannya.
“Saat ini saja, penerbangan ke luar daerah juga dibatasi. Biasanya penerbangan Sampit ke Jakarta itu 1 minggu biasanya 3 kali. Saat ini hanya sekali dan memang sangat dibatasi. Hal ini untuk mengantisipasi dan menutup celah penyebaran Covid-19 di Kotim ini. Jadi, sekali lagi saya sampaikan bahwa bukan kewenangan bupati,”jelasnya, belum lama ini.
Dikatakannya, jika memang bandara itu tutup atau tidak beroperasi lagi maka akan sangat berpengaruh pada hasil tebtang Covid-19 yang saat ini dilakukan.
“Yang ODP dan PDP itu kan hasil Swapnya dikirim ke luar daerah. Jadi jika bandara itu ditutup maka akan snagat menggangu waktu untuk mengetahui hasil dari swap tersebut. pengirimannya hasil swap itu kan menggunakan pesawat,”ungkapnya.
Baca Juga:
Dampak Covid-19, Pemkab Kotim Diminta Antisipasi PHK Massal
Jika memang bandara itu ditutup, pengiriman hasil swap itu menggunakan apa nantinya. “Menggunakan pesawat saja waktunya sempat tertunda yang kemarin. Jadi, saya rasa Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Perhubungan RI sudah memahami dan ada hitungan betul permasalahan ini. Jadi, saya yakin dna paham betul jika bandara itu dituup, Kementrian Perhubungan RI memahami begitu pula dengan Provinsi Kalteng masalah tutup atau tidaknya bandara ini,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post