Kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Sejumlah kebutuhan pokok di masyarakat khususnya di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengalami kenaikan. Untuk itulah, pemerintah kabupaten dan Dinas Pertanian (Dispertan) setempat mengambil inisiatif gerakan menanam cabai atau lombok. Program ini sekaligus dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dicanangkan Pemerintah
Baca juga : Wabup Gumas Imbau Petani Bisa Mengolah Pupuk Kandang
Bupati Gumas Jaya S Monong saat melakukan penanaman sakuyan lombok mengatakan, sektor perkebunan mempunyai kontribusi penting dalam pengendalian inflasi khususnya komoditas cabai, karena itu sangat strategis bagi para petani dan bisa menjadi pelaku utama dalam sektor pertanian. Terlebih lagi, sesuai dari program pemerintah adanya smart agro.
“Untuk itu kami, mengajak masyarakat khususnya para petani untuk bisa mengembangkan komoditas cabai, dan ini sesuai program smart agro kita, dan alokasikan anggaran perubahan APBD TA 2022, anggarannya di pertanian ada sebesar Rp400 juta di Dispertan,” ucap Jaya S Monong, Selasa (4/10).
Selain itu, lanjut dia, dana itu juga digunakan dalam bidang peternakan dalam menyuplai pakan ternak bagi para petani ayam petelur dan di bidang hortikultura bantuan sarana produksi untuk para petani cabai, dalam polybag bagi rumah tangga.
“Maka kami meminta kepada para petani yang mengikuti GNPIP agar benar-benar memanfaatkan sarana produksi yang telah dibantu dalam mengelola tanaman cabai, paling tidak 5-10 polybag dan ayam petelor dengan baik,” ujarnya.
Baca juga : Rakor Pendataan Awal Regsosek Digelar Pemda dan BPS Gumas
Hal seirama itu, Kepala Dispertan Gumas Letus Guntur mengatakan, pihaknya melakukan kegiatan menanam lombok tersebut rangka penanganan dampak inflasi maka dialokasikan anggaran senilai Rp 250 juta dalam pengembangan tanaman cabai seluas 10 hektare, dilakukan 11 kelompok tani (Poktan) dan 34 petani yang tersebar di empat kecamatan.
“Poktan yang tersebar itu seperti di Kecamatan Kurun, Tewah, Mihing Raya dan Manuhing. Nantinya 1000 polybag cabai rawit siap berbuah itu kita bagikan. Karena kita tau harga cabai sekarang perkilo mencapai Rp 80 ribu dan pengepul Rp 100 ribu,” kata Jaya.[Red]
Discussion about this post