Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Sebagai upaya mendukung salah satu kewajiban pemerintah daerah dalam memenuhi standar pelayanan minimal Sub Urusan Bencana Daerah, Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kalimantan Tengah (BPB-PK Kalteng) menggelar kegiatan Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana Provinsi (Per Jenis Bencana) Tahun 2024.
Kegiatan tersebut juga sesuai Pemendagri Nomor 101 Tahun 2018, serta bertempat di Ballroom Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Senin (1/7).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Kalteng, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FRB), Akademisi, Dunia Pendidikan, dan Media mengikuti kegiatan tersebut.
Baca Juga : Â BPBD Pulpis Ingatkan Masyarakat Saat Mudik Lebaran
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng Ahmad Toyib menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini.
“Dengan adanya kegiatan ini, kita mendukung salah satu kewajiban pemerintah daerah dalam memenuhi standar pelayanan minimal Sub Urusan Bencana Daerah sesuai Permendagri Nomor 101 Tahun 2018,” katanya.
Hal ini, menurutnya sangat sesuai dengan Permendagri, dimana ada 3 (tiga) esensi atau tugas pokok dari pemerintah yaitu pelayanan informasi rawan bencana, pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana, serta pelayanan evakuasi dan penyelamatan korban bencana.
“Kegiatan sosialisasi ini masuk dalam program penanggulangan bencana dan kegiatan pelayanan informasi rawan bencana provinsi, sehingga informasi rawan bencana sangat penting diberikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga : Â Antisipasi Karhutla, BPBD Katingan Turunkan Sejumlah Armada
Lebih lanjut, ia menambahkan, hal ini juga agar mengetahui ancaman bencana yang dapat terjadi dan membahayakan keselamatan manusia pada suatu wilayah dan waktu tertentu.
“Misalnya saja, sesuai dokumen Kajian Risiko Bencana di Kalteng yang ada 12 kategori bencana yang terjadi, dari 12 kategori tersebut 6 (enam) menjadi prioritas yaitu banjir, banjir bandang, cuaca ekstrim, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta tanah longsor,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post