Kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Antrian panjang masih kerap terlihat di SPBU Jalan Pangeran Diponegoro, Kabupaten Gunung Mas. Kondisi itu pun mendapat pengamatan dari Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat Binartha.
Baca Juga : Tekan Antrian dan Penyalahgunaan BBM
Binartha mengaku menyesalkan terkait adanya minyak premium atau bensin yang disubsidi namun diduga kuat menjadi ladang bisnis oknum tertentu. “BBM yang disubsidi itu diperuntukan untuk warga miskin dan jangan dijadikan lahan untuk bisnis ke pelangsir. Kasihan masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” kata Binartha, Selasa (5/12/2023).
Menurut politisi dari partai Golkar ini, dengan adanya BBM murah maka harusnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat berpenghasilan rendah. Akan tetapi saat ini disinyalir dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk merengut keuntungan pribadi.
Baca Juga : Sejumlah SPBU Di Katingan Diperiksa
“Kenyataan diprioritaskan ke para pelangsir saja. Artinya tidak ada kesempatan untuk warga yang memang membutuhkan,” ucapnya. Legislator dari dapil II ini menyebut, kegiatan yang dinilai melanggar juga akan memanggil dari pihak SPBU tersebut. Terkait status dan peruntukannya. Sebab warga yang ingin menikmati harga yang bersubsidi dari pemerintah tidak dilayani dengan baik. [Red]
Discussion about this post