Antisipasi Lonjakan, Kalteng Siapkan 1.900 Tempat Tidur Untuk Pasien Covid-19

Kalteng Today – Palangka Raya, – Walaupun hingga saat ini belum ada lonjakan pasien covid-19, namun untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, Dinas Kesehatan Kalteng tetap melakukan kesiapan di rumah sakit se- Kalteng dengan menyiapkan daya tampung 1.190 tempat tidur.

“Dari 1.190 tempat tidur, saat ini yang terpakai hanya 38 persen. Mudah-mudahan tidak tembus 50 persen. Namun jika ternyata tetap terjadi kenaikan kita punya opsi lain, yakni menambah tempat tidur untuk ruang isolasi covid,” tegas kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsu ketika dihubungi , Jumat(18/6).

Menurut dia, untuk mencegah penularan yang sekarang tidak ada cara lain selain melakukan protokol kesehatan dan mendorong percepatan vaksinasi dan harapannya masyarakat tetap patuh melakukan protokol kesehatan meskipun mereka jenuh namun itulah satu-satunya cara untuk menghindari penularan.

“Kita upayakan percepatan vaksinasi namun tidak sepenuhnya dalam kontrol kita karena ketersedian vaksin adalah dari pusat , padahal kemampuan kita untuk memvaksin setiap harinya antara 20 ribu -25 ribu dosis perhari namun kembali lagi, vaksinnya berasal dari pusat dan ketersedian mereka juga bertahap tidak langsung banyak,” tutur Suyuti.

Dan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus seperti daerah Jawa dan lainnya kata dia, intinya kembali masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

”Karena apapun yang dilakukan pemerintah jika tidak didukung masyarakat itu akan sulit karena tidak mungkin polisi dan Satpol PP setiap 24 jam dalam sehari menunggu atau merazia masyarakat yang tidak melaksanakan protokol kesehatan,”katanya.

Dirinya meminta agar masyarakat tetap lakukan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun ,menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Karena dengan itu kita bisa terhindar dari penyebaran Covid-19.

Sementara update Satgas Covid-19 Kalteng, jumlah kasus positif Covid-19 se- Kalteng, Kamis 18 Juni 2021 bertambah 119 orang hingga jumlah totalnya mencapai 24.140 orang.

Kemudian untuk pasien sembuh bertambah 68 orang dan jumlah totalnya 22.286 orang dan untuk meninggal dunia bertambah 4 sehingga jumlah totalnya 645 orang.[Red]