Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Para legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur, khususnya dari Daerah Pemilihan (Dapil) III yang meliputi Kecamatan Raren Batuah, Dusun Tengah dan Pematang Karau, menyatakan keprihatinan mereka terhadap masih adanya sekolah di wilayah pemilihan mereka, yang perlu perhatian ekstra.
Baca juga :Â Ketua DPRD Bartim Berharap Visi Misi Pemerintah Pusat dan Daerah Dapat Selaras
Dikatakan oleh salah satu anggota dewan tersebut, H Ahmadi, yang terutama adalah mengenai fasilitas dan akses ke sekolah-sekolah itu.
“Kami pernah mengunjungi beberapa sekolah yang langganan banjir saat musim hujan. Akhirnya sekolah tidak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar secara maksimal. Seperti di SDN Moloh, Kelurahan Ampah Kota. Dan tentunya ada beberapa SD yang bermain serupa. Saya rasa, ini harus disikapi dengan segera. Khususnya oleh Dinas Pendidikan Kab Bartim,” papar H Ahmadi ketika dihubungi tadi (Kamis, 27/10).
Wakil rakyat besutan dari PPP tersebut, mengatakan bahwa segala masukan dan kritikan anggota DPRD sebagai mitra kerja Pemkab, adalah bersifat memotivasi. Bukan sekadar mengkritisi semata.
“Kami tentu berharap usulan DPRD bisa ditanggapi dan direalisasi, meski harus melewati mekanisme. Dan semuanya adalah untuk kepentingan kemajuan daerah kita,” lanjut H Ahmadi.
Baca juga :Â DPRD Bartim Telah Tetapkan Tiga Ketua Komisi Baru
Ia menambahkan, kekurangan dalam sebuah sistem tentu ada. Dan itu manusiawi. Untuk itulah,eksekutif dan yudikatif bermitra, agar seimbang dalam melaksanakan pembangunan. Ada yang bekerja mengeksekusi kebijakan, dan ada yang mengontrol serta memberikan masukan.
Dari pengamatan di lapangan, beberapa sekolahan di wilayah Dapil III, memang berada di zona rawan banjir. Selain SDN di Moloh, juga SDN di Bambulung, Kecamatan Pematang Karau, bahkan juga MIN/MTsN di kawasan Kelurahan Ampah Kota, yang kedalaman airnya bisa selutut lebih, saat banjir datang. [Red]
Discussion about this post