kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kader dari organisasi Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GmnI) Cabang Palangka Raya, dengan baju ataupun atribut berwarna Merah, Hitam, dan Putih memenuhi Gedung Betang Eka Tingang Nganderang, Jumat (14/7) pagi.
Dimana, semangat tersebut datang dari orang – orang muda, tepatnya kalangan mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Kota Palangka Raya dan tergabung dalam GmnI ini datang dalam rangka menghadiri dan mensukseskan Konferensi Cabang (Konfercab) Persatuan Tahun 2023.
Konfercab Persatuan ini, GmnI Cabang Palangka Raya mengangkat Tema “Lenyapkan Dualisme, Satukan Barisan dan Kokoh Kan Persatuan”.
Baca Juga : Â PA GmnI se-Kalteng Sambut Baik Pelaksanaan Konfercab Persatuan
Dalam sambutannya, DPC GmnI Palangka Raya, M. Kadafi menyampaikan Konfercab tersebut merupakan forum musyawarah tertinggi di tingkat cabang, khususnya untuk GmnI itu sendiri.
“Sekitar 6 tahun lamanya GmnI Cabang Palangka Raya terjadinya dualisme dulunya dan itu mengikuti dari nasional. Tentunya itu bukan suatu solusi untuk kita melakukan gerakan yang masiv, untuk menyelamatkan kaum marhaen,” katanya saat menyampaikan sambutan, Jumat (14/7).
Ia menerangkan, kondisi dualisme yang terjadi beberapa tahun lalu menjadi sebuah bahan diskusi para kader untuk bagaimana organisasi tersebut akan kembali bersatu dan mengoptimalkan kembali gerak di masa – masa yang akan datang.
Baca Juga : Â Dua Kelompok Kepengurusan GMNI Cabang Palangka Raya Akan Gelar Konfercab Persatuan
“Bagaimana kita untuk kembali menyatukan pemahaman, ide, dan gagasan tentang bagaiman ke depan GmnI ini menyatu yang tentunya sesuai amanat dan cita – cita Bung Karno. Karena, Bung Karno dalam masa perjuangan dan merebut kemerdekaan itu mengutamakan persatuan. Dan, sebagai kader yang memegang amanat tersebut, kita harus mampu mengejawantahkan persatuan tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ketua DPC GmnI Kota Palangka Raya, Agus Wijaya sebelumnya turut menyampaikan keresahan tentang dualisme organisasi tersebut sangat di oleh kedua belah pihak dan saat ini dicoba untuk menyatukan keduanya dengan melaksanakan Konfercab Persatuan tersebut.
“Besar harapan saya terselenggaranya kegiatan ini dengan aman dan nyaman, karena kita tau kegiatan ini diselenggarakan di rumah Betang yang penuh dengan nilai – nilai kebaikan, maka dari itu saya mohon untuk menjunjung tinggi falsafah Huma Betang didalam musyawarah kita pada tahun ini,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post