Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Adanya rencana pembangunan bandara baru oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) mendapat dukungan oleh Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul Razak.
Dalam reses perseorangan dalam Masa Sidang II Tahun 2023 Dapil Kalteng III di Kabupaten Kobar Abdul Razak mengatakan, keberadaan bandara baru tersebut tentunya sangat vital untuk mempercepat pembangunan ekonomi di Kalteng bagian barat.
“Karena Kabupaten Kobar merupakan pintu gerbang perekonomian Provinsi Kalteng bagian Barat. Lantaran saat ini di Kabupaten Kobar banyak berdiri kawasan industri Hilir, sehingga dibutuhkan penunjang transportasi,” ungkapnya.
Baca Juga :Â Rapat Komite Keamanan dan Keselamatan Bandara Perlu Diapresiasi
Maka dari itu, ia menuturkan, sejak tahun 2013 dan Pemkab Kobar telah merencanakan pembangunan bandara baru yang letaknya di desa Sebuai Kecamatan Kumai.
“Sehingga bila nantinya bandara baru tersebut terealisasi, Kabupaten Kobar bisa memiliki kemudahan dalam hal akses keluar dan masuk dalam hak transportasi, selain Pelabuhan penumpang kelas IV yaitu Pelabuhan Panglima Utar Kumai,” terangnya
Dengan luasan 2.500 hektar lahan yang telah tersedia guna pembangunan bandara tersebut, menurut Abdul Razak, bila terwujud pastinya Kabupaten Kobar bisa memiliki bandara baru bertaraf internasional.
“Sehingga akan banyak maskapai penerbangan yang akan masuk. Agar cita-cita ini terwujud, diperlukan peran aktif Pemkab Kobar untuk menindak lanjuti berbagai hal, terutama kendala apa saja yang menyebabkan pembangunan bandara baru tersebut masih belum terealisasi,” jelas Abdul Razak.
Baca Juga :Dewan Sarankan Sulap Gedung Lama Bandara Tjilik Riwut Jadi Hotel Transit
Karena, menurut Abdul Razak, bila semua kendala telah diselesaikan, maka rencana pembangunan Bandara baru di desa Sebuai itu bisa masuk dalam program rencana induk Nasional.
“Hal ini disebabkan proses pembangunan bandara baru itu membutuhkan biaya besar. Sehingga harus diperjuangkan agar pembangunan bandara baru tersebut masuk dalam rencana pembangunan pemerintah pusat,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post