kaltengtoday.com, Kasongan – Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik (Diskominfopersantik) Kabupaten Katingan menggelar bimbingan teknis penyusunan Masterplan Smart City atau Kota Cerdas di aula Bappelitbang setempat.
Wakil Bupati Katingan Sunardi N Litang mengatakan, bimbingan teknis ini telah dilaksanakan sebanyak empat tahapan sejak bulan Juni 2022 yang telah lalu telah disepakati bersama untuk mendukung beberapa program yang akan dijalankan bersama dalam jangka pendek untuk satu tahun kedepan.
“Terkait program smart city Kabupaten Katingan ada sejumlah hal yang perlu dipertegas kembali. Seperti dokumen masterplan smart city Kabupaten Katingan sangat membantu percepatan pembangunan terintegrasi dan berbasis digital yang telah diselaraskan,” kata Sunardi, Selasa (20/9/2022).
Menurutnya, program smart city bukan menjadi tanggung jawab Diskominfopersantik semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama yang harus diwujudkan melalui program dan kegiatan-kegiatan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik yang lebih baik.
“Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi pada berbagai sektor dengan tidak meninggalkan kearifan lokal yang dimiliki selama ini,” jelasnya.
Baca Juga : Â Pemkab Katingan Inventarisasi Hibah Barang Milik Negara
Sementara itu Kepala Diskominfopersantik Kabupaten Katingan Wim Ngantung mengatakan, untuk mendukung program smart city telah dibangun infrastruktur jaringan internet menggunakan kabel fiber optik bekerja sama dengan pihak ketiga yang terpusat di Diskominfopersantik Katingan dengan panjang 162 Kilometer, sudah terpasang di seluruh SOPD dan enam kecamatan yang telah dialiri listrik PLN yaitu Kecamatan Katingan Hilir, Tasik Payawan, Kamipang, Tewang Sanggalang Garing, Pulau Malan dan Katingan Tengah.
“Selain itu, telah dibangun 94 BTS sudah aktif, 24 BTS dibangun belum aktif, 48 BTS dalam tahap pembangunan dan empat BTS dalam tahap survei awal, ” Sebutnya.
Baca Juga : Â Pemkab Katingan Bahas Penyediaan 2 Persen DTU Untuk Perlindungan Sosial
Menurutnya, jumlah ini akan terus bertambah untuk mengatasi blank spot dan lemah sinyal 4G di wilayah Bumi Penyang Hinje Simpei. Mengingat wilayah Katingan terdiri atas kawasan perkotaan dan pedesaan, maka Smart City ini bukan hanya dibangun di kawasan perkotaan saja tetapi juga menjangkau kawasan perdesaan melalui desa digital sebagai salah satu penguat dalam pencapaian smart city. [Red]
Discussion about this post