kaltengtoday.com, Sampit – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara H Asan Sampit menyatakan bahwa sudah menerbitkan peta wilayah prakiraan berbasis dampak hujan lebat khususnya di wilayah Kalteng. Dari prakiraan tersebut, salah satunya Kabupaten Kotawaringin Timur terdampak masuk musim penghujan.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara H Asan Sampit Musuhanaya mengatakan, untuk musim kemarau itu sudah berlalu yakni pada Juli 2022 lalu. “Sejak Agustus tadi, Kotim sudah mulai memasuki musim penghujan dan juga masa peralihan,” jelasnya, Sabtu (10/9/2022).
Baca Juga : Cuaca Ekstrim, Ini Pesan BMKG Kotim
Selain Kotim, pihaknya sudah menerbitkan peta wilayah berbasis hujan yakni Kabupaten Pulang Pisau, Barito Utara, Katingan, Kapuas, Kota Palangka Raya, Barito Selatan, dan Barito Timur. Katanya menambahkan.
Dikatakannya, dampak dari musim hujan lebat ini bermacam-macam. Mulai dari terjadinya tanah longsor, banjir dan juga erosi tanah yang menyebabkan sebagai jembatan itu putus akibat erosi tanah.
Untuk itulah pihaknya mengimbau masyarakat yang memang berada di beberapa kabupaten di Kalteng yang berpotensi hujan lebat, agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta memantau informasi terkini dari BMKG setempat.
Baca Juga : BMKG Sanggu Ingatkan Warga untuk Waspada Cuaca Ekstrem
“Semoga saja kondisi alam ini terutama sekali musim hujan lebat ini bisa berangsur menurun. Apalagi di Kotim sudah ada beberapa kecamatan yang terdampak banjir akibat luapan sungai yang disebabkan salah satunya faktor hujan lebat,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post