Sampit,- Wakil Ketua DPRD Kotim, Muhammad Rudini Darwan Ali menyatakan mewaspadai Corona itu perlu, tapi panik berlebihan justru dapat merugikan. Ini karena akan ada pihak-pihak tertentu mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Seperti pada kasus masker. Orang-orang mencari masker karena menganggap itu dapat menghalau Corona. Akhirnya harga melambung, penimbunan pun terjadi.
“Kepanikan itu memicu harga produk melambung tinggi, akhirnya masyarakat yang panik mau tidak mau tetap membeli meskipun harga barang menjadi mahal berkali lipat,” kata Rudini, ditemui kaltengtoday.com di komplek parlemen daerah setempat belum lama ini.
Ia menghimbau penjual menetapkan harga secara wajar sesuai dengan kondisi saat ini, “demi kemanusian saya harap jangan ada lagi yang coba-coba memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga masker yang
sudah ada, karena saat ini saja harga sudah sangat tinggi, jangan mengeksploitasi masyarakat dengan harga gila-gilaan,” ungkapnya.
Di sisi lain, pemerintah juga menurutnya perlu aktif menjaga stabilitas harga dan pasokan dilapangan, sebab tindakan masyarakat yang berlebihan justru akan membuat kepanikan baru yang tidak perlu
terjadi, di saat sebenarnya seluruh kebutuhan masyarakat tetap dapat terpenuhi.
Baca Juga
Wakil Rakyat Ini Risau, Saat Kotim Siaga Corona Tapi THM Tetap Buka
“Intinya masyarakat tidak perlu panik menghadapi situasi ini, apalagi memborong barang kebutuhan pokok dalam skala besar, karena merugikan semua pihak, terutama kelompok menengah ke bawah,” himbau Rudini.
Masyarakat menengah kebawah, lanjut Rudini tidak punya kemampuan untuk membeli barang kebutuhan pokok dalam jumlah besar, sehingga mereka akan terkena dampak langsung dari hal itu.[Red]
Discussion about this post