kaltengtoday.com, Puruk Cahu – Sebanyak 15 Desa dari Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kecamatan Sungai Babuat, Kecamatan Tanah Siang dan Kecamatan Murung mengikuti pelatihan pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai upaya penanggulangan stunting yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Murung Raya (Mura), Sabtu (4/6/2022).
Pelatihan tersebut dilaksanakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Murung Raya bekerjasama dengan PT. Indo Muro Kencana (PT IMK) guna memberikan pemahaman kepada peserta yang hadir terkait manfaat bahan pangan lokal sebagai penanggulangan stunting yang dijelaskan oleh Ketua TP PKK Mura, Ny. Lynda Kristiane Perdie dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mura, M. Syahrial Pasaribu selaku narasumber.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Mura, Ny. Lynda Kristiane Perdie menjelaskan bahwa pondasi dasar dalam penanganan stunting adalah keluarga, disamping itu juga peran para tokoh di desa setempat seperti ibu kepala desa yang harus mampu memberikan contoh edukasi dan sosialisasi kepada warganya. Salah satunya, seperti dalam mengelola ketahanan pangan lokal ini.
Baca Juga : Respon Bupati Mura Terkait Permasalahan PT IMK Patut Diapresiasi
“Penanggulangan stunting merupakan upaya kita bersama dengan melibatkan seluruh unsur guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang kita miliki, serta mempersiapkan generasi emas yang mampu bersaing dengan daerah lainnya. Maka dari itu, pondasinya ada pada ibu-ibu Camat dan ibu-ibu Kepala Desa untuk selalu aktif memberikan contoh dan sosialisasi bagi masyarakatnya,” ungkap Ny. Lynda Kristiane Perdie.
Kemudian, mewakili manajemen PT IMK, Amirul Nurhan mengaku bahwa pada tahun ini program penanggulangan stunting merupakan fokus utama pihaknya dengan melibatkan desa-desa binaan PT IMK agar terlibat aktif dalam pencegahan dan penanganan stunting.
Pelaksanaan pelatihan pemanfaatan bahan pangan lokal ini dibuka langsung oleh Bupati Mura, Perdie M.Yoseph guna mendukung serta mendorong, agar program pelatihan seperti pemanfaatan bahan pangan lokal dalam diterapkan oleh para peserta keterwakilan PKK dari masing-masing desa.
Baca Juga : Pemkab Mura Bersama DAD Sampaikan Hasil Pengecekan di PT IMK Terkait Adanya Longsor
“Sejauh ini upaya yang dilakukan dalam menanggulangi stunting cukup baik bahkan dengan adanya keterlibatan program CSR perusahaan menjadi salah satu bentuk kerjasama dari seluruh pihak betapa pentingnya pencegahan stunting dilakukan,” jelas Perdie saat membuka pelatihan tersebut.
Dirinya juga minta agar TP PKK Mura nantinya melibatkan beberapa perusahaan besar swasta (PBS) yang beroperasi di Mura untuk memberikan pelatihan mengenai stunting ini, sehingga tidak hanya desa binaan dari program CSR PT IMK saja yang memahami pentingnya penanggulangan stunting. [Red]
Discussion about this post