kaltengtoday.com, Puruk Cahu – Pengurus organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Murung Raya (Mura) menggelar kegiatan safari jurnalistik ke beberapa Sekolah Menengah Atas sederajat di Kota Puruk Cahu.
Ketua PWI Mura, Reno menjelaskan bahwa kegiatan safari jurnalistik perdana dilaksanakan oleh pihaknya dan salah satu rangkaian agenda dari PWI Mura di tahun 2022 dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Kegiatan safari jurnalistik sebagai rangkaian HPN tahun 2022 dengan memberikan pemahaman juga kepada kalangan generasi muda, khususnya siswa siswi yang masih duduk di bangku SMA sederajat tentang ilmu jurnalistik kepada generasi muda serta peran profesi wartawan dengan harapan dapat memberikan wawasan positif,” papar Reno usai memberikan materi kepada siswa dan siswi di SMAN 3 Murung Raya, Jumat (25/3/2022).
Baca Juga : Mantap! PWI Mura Borong Seluruh Trofi Turnamen Futsal DAS Barito
Dengan memberikan materi secara langsung kepada puluhan siswa dan siswi, Ketua PWI Mura juga memberikan edukasi kepada siswa dan siswi bagaimana cara memahami produk-produk jurnalistik yang disampaikan melalui pemberitaan yang benar dan baik dalam era digital saat ini khususnya media sosial.
“Kita juga memberikan edukasi kepada siswa siswi SMA agar dapat membedakan produk jurnalistik dengan produk-produk tulisan lainnya di media sosial, sehingga dapat lebih bijak saat menggunakan media sosial,” jelasnya.
Dari pelaksanaan safari jurnalistik perdana ini, antusias siswa siswi cukup tinggi, tampak dari kehadiran dan banyaknya pertanyaan yang di sampaikan oleh siswa maupun siswi.
Salah satu siswi SMAN 3 Mura, Lina mengaku menteri tentang jurnalistik yang di sampaikan dianggap menarik bahkan memberikan pengetahuan bahwa terdapat beberapa kaidah dan ilmu dasar dalam memberikan sebuah penulisan, baik itu opini atau fakta yang terjadi pada sebuah berita.
Baca Juga : PWI Mura Programkan Anggotanya Raih Gelar Sarjana
“Dengan adanya paparan dan materi yang disampaikan oleh PWI Murung Raya memberikan kami pemahaman bagaimana mengetahui ilmu jurnalistik, salah satunya seperti membedakan sebuah informasi di media sosial apakah itu produk jurnalistik atau bukan, hingga penulisan yang baik dan benar dalam sebuah berita,” pungkas Lina. [Red]
Discussion about this post