kaltengtoday.com, -Sampit- Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur mengimbau kepada seluruh pedagang, baik makanan dan minuman yang saat ini berjualan agar selalu mengutamakan kebersihan dan kelayakan makanan atau minuman (Mamin) saat berdagang.
Hal ini bukan tanpa sebab, bagi siapa saja yang menjual mamin yang tidak layak dikonsumsi aka nada hukuman pidana atau denda. Untuk itu diharapkan bagi penjual mamin bisa memperhatikan hal tersebut.
Apalagi menjelang bulan Ramadan yang tinggal 14 hari lagi. Tentunya, pedagang makan dan minuman biasanya bermunculan untuk bersama-sama menjemput rezeki di bulan yang penuh berkah tersebut.
Baca Juga : Komisi IV DPRD Kotim Desak Tertibkan Parkir Liar di Sampit
Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi mengatakan, bahwa pihaknya sudah memberikan informasi dan juga penjelasan lisan terkait surat edaran tentang tuntutan hukuman pidana atau denda jika menjual bahan atau makanan yang tidak layak dikonsumsi. Apalagi sampai menimbulkan akibat buruk bagi kesehatan masyarakat, Jelasnya kepada Kaltengtoday, Jum’at (18/3).
Diakuinya, dari wawancara atau diskusi kepada pedagang memang banyak makanan jenis kue itu yang titipan kepada penjual. “Saya juga meminta agar pedagang agar mencatat pembuat kue, darimana asalnya, alamatnya dan juga jenis kue yang dijualnya,”katanya.
Insya Allah si penjual kue aman. Asalkan jika sudah tau bahwa kue itu tidak layak konsumsi lagi. Harus berani menolak dengan alasan si penjual selalu berusaha menjamin keamanan pangan yang mereka jual. Pintanya.
Ditambahkannya lagi, petugas dari Dinkes setiap turun ke lapangan atau saat memantau juga informasi ini sudah diberitahukan kepada pedagang. “Saya berharap hal ini bukan berarti kami melarang berjualan dan lain sebagainya. Hal ini kami lakukan untuk menjaga keamanan pangan. Apalagi saat menjelang bulan Ramadan. Sekali lagi ini demi kebaikan kita bersama dan juga kebersihan bersama,”ucapnya.
Baca Juga : Lahan Batu Bara di Kotim Bakal Disidak DPRD, Ada Apa ?
“Kepada pembuat Mamin agar memperhatikan bahan yang diolah. Kepada pedagang yang dititipkan makanan, minuman atau kue agar bisa menolak jika kondisi makanan itu tidak layak dikonsumsi,”pintanya.
“Mari bersama-sama menjaga kesehatan dimulai dari makan dan minum yang sehat dan juga layak untuk dikonsumsi. Jangan sampai ada kasus keracunan mamin lagi terjadi di Kotim ini nantinya,”tutup Umar. [Red]
Discussion about this post