kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Penunjukan dan adanya pelantikan Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan wakil oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang dibebankan kepada Bambang Susantono dan Dhony Raharjo, tepatnya pada Hari Kamis (10/3) lalu turut disambut baik oleh salah satu tokoh Dayak, yakni Agustin Teras Narang.
“Ini kita membangun IKN, jadi kalau saya memandang, saya berasal dari Kalimantan Tengah (kalteng) dan saya pernah menjadi Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN). Saya menyampaikan pembangunan IKN ini tidak melihat kepada siapa dan dari mana,” katanya Teras Narang yana juga merupakan Anggota DPD RI tersebut kepada awak media, Jumat (11/3).
Mantan Gubernur Kalteng ini menegaskan, pihaknya mendukung penuh penunjukan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. Sebab menurut pihaknya, hal itu merupakan bagian dari hak prerogatif kepala negara.
“Karena saya menyatakan IKN ini adalah milik kita, milik warga negara Indonesia. Dan kita sudah sepakat bahwa warga negara Indonesia, tidak membedakan dari suku apa dia, dari mana dia, sepanjang dia ditugaskan oleh Presiden yang mempunyai hak prerogatif, ya saya cuma bilang melaksanakan,” tegasnya.
Selain itu, Teras juga mengungkapkan akan penunjukan dan pelantikan yang dilakukan oleh Presiden, Jokowi telah sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kalau kita mengacu kepada Undang Undang Tahun 2022 tentang IKN, maka apa yang dilakukan oleh presiden itu sudah tepat, dan menurut hemat saya dalam pasal yang ada di dalamnya telah memberikan batasan waktu ke kepala negara untuk menunjuk Kepala dam wakil otoritas IKN. Jadi itu sudah tepat sekali apa yang telah dilakukan,” terangnya.
Baca juga :Â Teras Narang Ajak Kelompok Cipayung Plus Palangka Raya Bekerjasama Membangun Kalteng
Dirinya menjelaskan kembali terkait dengan pembangunan IKN tersebut tidak dapat dilihat dari hanya sekedar asal usulnya, melainkan kemampuan dalam pembangunan itu sendiri.
Baca juga :Â Teras Narang Usulkan Pembentukan Desa Sebagai Benteng Kebudayaan di Kota Palangka Raya
“Karena apa, pembangunan IKN Nusantara ini merupakan milik kita atau milik Negara Indonesia. Dan kita sudah sepakat bahwa negara Indonesia tidak ada pembedaan, dari mana, suku apa, dan sebagainya. sepanjang dia ditugaskan oleh presiden, ya saya hanya bisa bilang laksanakan dan kita juga harus mendukung,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post