kaltengtoday.com, Palangka Raya – Menanggapi adanya isu pencopotan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia Dr. Tri Handoko Seto, Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia Kalteng menyatakan sikap secara organisasi.
Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Peradah Indonesia Kalteng, Wawan Nopardo A.S mengungkapkan pihaknya meminta Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri Agama, Yaqult Qholil Qoumas untuk tidak melakukan pencopotan tersebut.
“Hal yang pertama, yakni kami merasa Bapak Tri Handoko Seto telah menunjukan kinerja yang positif dan sangat dibutuhkan oleh umah Hindu, terkhusus di luar Bali,” katanya kepada Kalteng Today, Rabu (22/12).
Wawan juga menjelaskan, Tri Handoko Seto juga telah menekankan konsep moderasi beragama sesuai arahan Presiden dan Menteri Agama RI.
“Selama menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimas Hindu, beliau telah merealisasi bantuan untuk rumah ibadah dengan jumlah 153, dan besaran anggaran Rp. 10,2 Milyar. Terlebih lagi adanya paket beasiswa bik untuk para mahasiswa maupun siswa sebesar Rp. 39,2 Milyar,” bebernya.
Lebih lanjut, menurut penuturannya belum lagi adanya bantuan untuk Pasraman Hindu di 20 provinsi, dengan anggaran Rp. 15,2 Milyar dan bantuan 1000 Peringgih untuk umat Hindu di Daerah Istimewa Yogyakarta dan capaian lainnya. Baca Juga :
“Kami juga merasa Bapak Tri Handoko Seto telah memberikan perhatian khusus kepada umat Hindu di Bumi Tambun Bungai yang dikenal dengan keanekaragaman dan dari Suku Dayak yang dikenal dengan Hindu Kaharingan. Terlebih lagi di Bulan November lalu, beliau juga telah berkunjung di Kota Palangka Raya untuk bertemu dengan para tokoh umat Hindu Kaharingan disini, sekaligus datang ke lokasi yang akan dijadikan komplek Hindu Kaharingan Center dan beliau medukung hal tersebut,” terangnya.Baca Juga :
Menanggapi adanya isu tersebut juga, pihaknya sangat menyayangkan apabila pencopotan tersebut dilakukan dan diyakini akan menimbulkan kegaduhan di internal umat Hindu itu sendiri.
“Kami dari umat Hindu Kaharingan sangat berharap kepada Presiden dan Menteri Agama untuk melihat pentingnya sosok Bapak Tro Handoko Seto bagi umat Hindu, yang kami rasa telah memberikan dampak prima,” tutup pemuda asal Kabupaten Katingan tersebut. [Red]
Discussion about this post