kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kalangan Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Lohing Simon meminta agar konsorsium perbaikan ruas jalan Kuala Kurun – Palangka Raya dapat segera dijalankan oleh pihak – pihak terkait.
Politisi PDI Perjuangan Kalteng ini mengungkapkan, konsorsium tersebut sangat penting untuk secepatnya dijalankan, pasalnya perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang belum dapat diawasi, agar agar segera mendapat pendampingan oleh pemerintah, dalam upaya melakukan perbaikan maupun perawatan ruas jalan tersebut.
“Para pengusaha yang ada di Kabupaten Gumas harus berkomitmen untuk menjalankan konsorsium itu. Tapi kenyataannya belum juga jalan, jadi kita ingin dan mendesak konsorsium itu secepatnya dijalankan,” ucapnya, kepada awak media, Jumat (17/1).
Lebih lanjut, pihaknya menerangkan selama ini upaya yang dilakukan oleh pemerintah baik Provinsi Kalteng dan Kabupaten Gumas dalam memperhatikan kerusakan jalan tersebut sudah membentuk konsorsium dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Gumas.
Maka dari itu, lanjut dia perusahaan yang turut menggunakan jalan tersebut untuk mengangkut hasil produksi perkebunan, pertambangan, serta kehutanan diminta tanggung jawabnya untuk membantu pemerintah merawat, memelihara, atau memperbaiki jalan itu.
“Konsorsium itu sudah dibentuk, kalau tidak salah sejak bulan Juni 2021. Namun, kita tidak mengerti kenapa itu belum jalan. Seharusnya, semenjak dibentuk harus segera dijalankan, agar kerusakan jalan tersebut tidak bertambah parah,” bebernya.
Baca Juga : Â DPRD Kalteng Apresiasi Pemprov Kalteng Tanggap Bantu Korban Bencana Gunung Meletus
Pihaknya berharap komitmen bersama antara pemerintah daerah dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Gumas bisa secepatnya menjalankan konsorsium tersebut.
Baca Juga : Â DPRD Kalteng Terima Aspirasi Dari Warga Desa Dirung
“Apapun bentuk polanya nanti atau sistem kerjanya itu mungkin nanti diatur oleh pemerintah, tapi yang kita ingin jalankan konsorsium itu secepat mungkin,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post