kaltengtoday.com, – Sampit, – Meski pemilihan Ketua PWI Kotim terbilang masih lama, namun geliat bakal calon ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Timur sudah terlihat. Ternyata, pemilihan ketua PWI Kotim disambut baik oleh salah satu pengamat sosial sekaligus tokoh masyarakat yakni Muhammad Gumarang.
Menurut Muhammad Gumarang, dari informasinya pemilihan Ketua PWI Kotim kurang lebih 6 bulan lagi akan dilaksanakan. “Saya berharap untuk siapapun yang akan mencalon atau maju menjadi Ketua PWI pada 2022 mendatang tentu harus bisa membesarkan PWI lebih baik lagi,”jelasnya kepada Kaltengtoday, Selasa (11/10).
Bakal calon itu nantinya bisa memahami tentang bagaimana peran dan fungsi pers itu. “Sebab, pers itu menjadi bagian tak terpisahkan dalam pembangunan. Tapi, perlu diketahui PWI juga memiliki fungsi kontrol independen dan fungsi pengawasan,”paparnya.
PWI itu membawa visi dan misi pers, dekat dengan siapa saja. Namun, dalam rangka membawa kepentingan visi dan misi pers. Jangan sampai menghilangkan fungsi gara-gara kedekatan sampai melepas sisi kontrolnya. Harapnya.
PWI harus independen, makanya bakal calon Ketua PWI Kotim memiliki figur mengerti tentang kode etik jurnalistik, UU Pers 1999. “Ketua PWI bisa memposisikan dirinya, jangan sampai menyebabkan konflik dan menghilangkan fungsi pers itu sendiri,”paparnya.
Berdasarkan teori trias politika dalam ilmu ketatanegaraan, yakni pihak eksekutif, legislatif dan yudikatif. Namun, di negara maju saat ini sudah mengakui bahwa pers itu merupakan fungsi ke empat. “Artinya, begitu mulianya pers itu dalam kontrol pembangunan,”katanya.
Selanjutnya, menurut Gumarang Ketua PWI harus bisa merangkul dan mengayomi. Baik yang belum terdaftar, apapun medianya jika sudah terdaftar dan terverisiasi dari dewan pers. “Jangan sampai di PWI itu ada vaksi-vaksi. Karena PWI itu istananya wartawan. Semakin mulianya tugas dari seorang wartawan ini,”terangnya.
Dirinya mengharapkan PWI ke depan bisa disegani, marwahnya harus ada. “Semoga saja pada pemilihan Ketua PWI pada 2022 mendatang pelaksanannya aman dan lancar,”tutupnya.
Baca juga :Â Mantap! PWI Mura Borong Seluruh Trofi Turnamen Futsal DAS Barito
Sementara itu, salah satu Akademisi Kotim Tasrifinoor mengatakan wartawan itu bukan pekerjaan melainkan profesi. Sama halnya seperti dokter, advokat maupun notaris. Semuanya memiliki kode etiknya. “Jadi, PWI Kotim ke depan harus bisa merangkul semua wartawan yang memang terdaftar di PWI,”jelasnya. (19/10)
Baca juga :Â PWI Barsel Salurkan 100 Paket Sembako Kepada Warga Terdampak Banjir
Terlebih lagi, figur untuk bakal calon ketua PWI Kotim ini masih belum terlihat. “Saya rasa bakal calon ketua PWI Kotim ini orang hebat dan profesional di dibidangnya masing-masing. Saya berharap PWI Kotim ke depannya lebih maju dan lebih baik lagi kedepannya,”tutupnya.[Red]
Discussion about this post