Kalteng Today – Sampit, – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Badriansyah mengingatkan pemerintah daerah tentang pentingnya strategi dan perencanaan program pengentasan kemiskinan di daerah ini.
“Akibat pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini, angka pengangguran dan kemiskinan bisa bertambah. Ini harus menjadi perhatian penting pemerintah daerah tentang bagaimana perencanaan dan pola penanganannya,” kata Bardiansyah, Kamis 8 Juli 2021 di Sampit.
Menurutnya, pandemi COVID-19 tidak hanya menjadi masalah di bidang kesehatan karena dampak yang ditimbulkan sangat luas, termasuk pada bidang ekonomi. Kondisi ini sangat bisa berdampak terhadap meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan.
Ini harus diantisipasi oleh pemerintah daerah dalam membuat kebijakan. Perlu strategi yang tepat untuk menangani masalah sosial ini agar tidak semakin parah dan menimbulkan masalah yang besar.
Pemulihan ekonomi yang digulirkan pemerintah harus dijalankan dengan baik di daerah. Program pemerintah daerah harus pula memikirkan dampak yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, seperti pengangguran dan kemiskinan.
Anggota Fraksi PDIP DPRD Kotim ini juga meminta skema dan strategi pengentasan pengangguran dan kemiskinan harus dibuat dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2021-2026 yang saat ini dibahas bersama di DPRD.
Baca Juga :Â Ketua DPRD Kotim Sampaikan Pokir Tetap Jadi Program Prioritas Musrenbang
Dia mewanti-wanti agar jangan sampai masalah ini tidak mendapat perhatian serius karena bisa menimbulkan masalah besar di kemudian hari. Penanganan penularan COVID-19 harus dilakukan maksimal, namun dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi virus mematikan ini juga perlu menjadi perhatian serius.
“Fraksi kami berharap masalah ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dengan membuat program-program yang jelas dan terukur sebagai acuan yang dituangkan dalam RPJMD,” demikian Bardiansyah.[Red]
Discussion about this post