Kalteng Today – Pulang Pisau, – Untuk mewujudkan keberhasilan suatu Program Pembangunan Daerah, salah satu syaratnya yakni dengan mengupayakan sinergitas lintas sektoral yang merupakan sebuah strategi jitu, antara Pemerintah dan Perusahaan BUMD.
Seperti Program Air Bersih yang sedang dijalankan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) bersama PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Pulang Pisau kepada tiga lokasi yaitu Desa Hanjak Maju, Kelurahan Bereng dan Desa Gohong, yang mana telah dijelaskan bahwa Program tersebut merupakan bukti Social Responsibility atau tanggung jawab sosial DPUPR dan PDAM Pulpis kepada masyarakat yang membutuhkan dukungan serta bantuan air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
Kepala Dinas PUPR, Usis I. Sangkai melalui Kasi Penyehatan Lingkungan, Micky Prasetia, menjelaskan bahwa Program tersebut bersumber dari anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus), yakni usulan anggaran daerah yang telah disetujui oleh Pemerintah Pusat.
“Untuk Desa Hanjak Maju, proses sudah berjalan, mulai dari penggalian sampai ke penanaman pipa, dan pipa PDAM tersebut akan disambungkan ke 422 unit rumah yang telah ditetapkan menjadi penerima social responsibility,” jelas Micky, Selasa (15/06/2021).
Penerima social responsibility itu, lanjut Micky merupakan masyarakat miskin yang benar-benar membutuhkan bantuan dan memenuhi beberapa kriteria yang telah ditentukan dari hasil rapat DPUPR bersama Lurah, Camat, serta Kepala Desa, seperti surat keterangan miskin yang telah dilegalisir, Sambungan Daya Rumah paling besar 900watt dan kemudian surat keterangan sanggup untuk membayar.
“Secara persentase, pengerjaan Program Air Bersih di Desa Hanjak Maju sudah mencapai 70% dan Kelurahan Bereng serta Desa Gohong sekitar 20%, ” tuturnya.
Selaras dengan hal itu, di tempat terpisah, Direktur PDAM Pulang Pisau, Sis Hernawa mengatakan bahwa untuk penambahan jaringan maupun komponen dalam skala besar, PDAM masih memiliki ketergantungan atau butuh sinergitas dengan dinas terkait seperti DPUPR.
Baca Juga : Pemkab Pulpis Launching Aplikasi Sistem Informasi Koordinasi Agenda Pimpinan Daerah
“Tanpa adanya pelanggan, kami pun akan kesulitan juga. Sekalipun pada kenyataannya, bahwa pelanggan PDAM dalam sebulan telah menerima subsidi sebesar 1600 rupiah, jadi tarif masih dibawah harga pokok produksi, dengan rata-rata per kubiknya kami jual sekitar 4500 rupiah,” kata Sis.
Maka dengan adanya penambahan jaringan ini, atau Program Air Bersih yang merupakan usulan oleh DPUPR dan pelaksanaannya bersinergi dengan PDAM Pulpis, masyarakat pada tiga lokasi dapat bersama-sama menikmati air bersih. [Denny-KT]
Discussion about this post