Kalteng Today – Palangka Raya, – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Palangka Raya bereaksi terkait dengan ditetapkannya Rancangan Undang – Undang (RUU) Cipta Kerja atau yang lebih dikenal dengan Omnibus Law yang telah ditetap menjadi Undang – Undang (UU) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Tangga 5 Oktober lalu.
Aksi diam yang rencananya dilakukan oleh GMNI Cabang Palangka Raya didepan DPRD Kalteng pada hari ini (6/10) terpaksa dibatalkan, mengingat hasil dari kesepakatan bersama dengan pihak Gugus Tugas Covid Kota Palangka Raya, yang tidak memberikan izin terlaksananya aksi tersebut.
“Jujur kani kecewa untuk penolakan aksi hari ini, karena kami UU ini jelas harus kita tolak sebenarnya. Kami pun sudah menggalang massa untuk aksi hari ini, namun kami tidak mendapatkan surat rekomendasi dari Tim Gugus Tugas, untuk melakukan aksi pada hari ini,” kata Juru Bicara Aksi, Maulana, Selasa (6/10).
Dirinya mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan audiensi lanjutan bersama dengan tim Gugus Tugas, akan tetapi tetap tidak diberikan izin. Sehingga aksi tersebut terpaksa untuk ditunda.
“Mereka dari tim Gugus Tugas merekomendasikan untuk aksi ini di undur, akan tetapi itu pun mereka ingin kami menyurati mereka lagi dan untuk disetujui atau tidak ya tergantung dari keputusan mereka,” ungkapnya.
Aksi diam yang ingin dilaksanakan tersebut tentu dalam rangka menolak UU Omnibus Law yang telah ditetapkan tersebut, dikarenakan menurut mereka UU ini sangat berpengaruh buruk pada generasi saat ini dan yang akan datang.
“Lalu kami pun mempertanyakan kinerja dari DPR RI, sebab Omnibus Law ini sudah ditolak tidak hanya hari ini saja, tidak juga hanya hari kemarin, tapi sudah berbulan – bulan yang lalu. Kami melihat DPR RI seperti tutup telinga dan tutup mata terhadap aksi massa dan terhadap penolakan dimana – mana,” terangnya.
Baca Juga :Â 2 Hektar Lahan Gambut di Danau Rangas Palangkaraya Terbakar
Selain itu, dirinya menjelaskan aksi yang rencananya dilaksanakan itu tetap menjalankan protokol Covid – 19. Dirinya menambahkan, aksi ini akan tetap dilaksanakan, akan tetapi sesuai dengan pembahasan bersama didalam internal organisasi tersebut.
“Aksi kedepan akan kami bahas lebih lanjut bersama kawan – kawan dan yang pasti juga kami tidak akan diam, saya pastikan itu dan kami akan melakukan aksi baik dalam bentuk apapun nantinya,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post