Kalteng Today – Palangka Raya, – Ada yang menarik saat petugas gabungan dari Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Palangka Raya melakukan patroli dan razia tadi malam (9/6) terhadap sejumlah cafe dan warung makan yang masih nekat mengumpulkan banyak orang disaat pandemi seperti saat ini.
Pengunjung yang kebanyakan anak muda itu nampak kaget saat sejumlah petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) warna putih lengkap dengan masker serta penutup wajah (face shield) mendatangi mereka.
Akibatnya sejumlah pelanggan yang sedang asik ngobrol sambil makan pun nampak ketar-ketir karena mengira ada pengunjung yang terpapar virus korona.
“Petugas yang menggunakan APD itu sebenarnya sebagai lambang bahwa Covid-19 ini adalah perkara serius bukan main-main mengingat peningkatan kasus positif Covid-19 di Palangka Raya,”kata Emi Abriyani, Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Palangka Raya kepada wartawan disela kegiatan.
Untuk diketahui dari data yang dirilis Gugus Tugas Covid-19 Kalteng, Selasa(9/6), jumlah positif korona di Palangka Raya bertambah sebanyak 15 orang sehingga totalnya menjadi 168 orang.
Tak hanya itu, untuk pasien dalam perawatan juga bertambah sebanyak 12 orang sehingga totalnya menjadi 94 orang. Sedangkan jumlah pasien sembuh bertambah 3 orang sehingga total sembuh ada 65 orang.
Dijelaskan Emi Abriyani, walaupun saat ini Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Palangka Raya sudah usai, namun tingkat Positif Korona di Palangka Raya masih tinggi.
Selain itu pihaknya juga mendapatkan banyak laporan adanya cafe atau restoran yang menyediakan makan ditempat.
Baca Juga: Walikota Tutup Pasar Besar Palangka Raya Tiga Hari
Karena itu sebagai langkah antisipasi, Walikota Palangka Raya Fairid Naparin mengeluarkan surat edaran yang isinya untuk rumah makan sepeti cafe, restoran, warung dan lainnya tidak boleh melayani makan ditempat tapi harus dibungkus dan dibawa pulang (take away).
“Jadi para pelaku usaha tidak diperbolehkan menyediakan tempat makan seperti kursi atau meja,”tegasnya. [Red]
Discussion about this post