Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Sebagai langkah mengantisipasi muncul, apalagi berkembangnya aliran sesat di Kabupaten Barito Timur, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bartim, H Aspahani, melakukan inisiatif koordinasi.
Seperti yang dilakukan beberapa hari ini, Ketua MUI Bartim menemui Ikatan Penyuluh Agama Islam Zona 1, yang meliputi Kecamatan Dusun Tengah, Paku, Raren Batuah, Pematang Karau dan Karusen Janang.
Baca Juga :Â Dari Horor hingga Dokumenter, Deretan Film Terbaru yang Tayang di Bioskop Indonesia Agustus 2024
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Paku itu, H Aspahani meminta agar para penyuluh mewaspadai jika ada aliran sesat yang muncul di tengah masyarakat.
“MUI mengharapkan adanya program khusus sebagai upaya penanggulangan aliran sempalan, sehingga kita bisa terintegrasi dalam proses melakukan dakwah dan pengajaran agama. Baik ke perorangan maupun ke kelompok,” tutur H Aspahani.
Baca Juga :Â Wiyatno Terima Kunjungan Pengurus MUI Kalteng
Dari data yang dimuat dalam press release Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bartim tadi (Jumat, 10/9/2024), Ikatan Penyuluh Agama Islam Zona 1, berjumlah 21 orang tenaga penyuluh.
Adapun ke-21 orang ini, mempunyai keahlian di bidang masing-masing, seperti pendampingan halal, penggerak moderasi beragama, motivator, pembina di TK/TPA, penceramah, hingga penyelenggara pelatihan. [Red]
Discussion about this post