Kaltengtoday.com, Kapuas – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Kapuas, melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA), terus bergerak masif dalam mensosialisasikan serta mengkampanyekan gerakan “KOMPAK” (Komitmen Masyarakat dan Pemerintah untuk Perlindungan Perempuan dan Anak) di Kecamatan Pulau Petak.
Kepala Dinas P3AP2KB dr Try Setyautami, MPh., melalui Kepala UPTD PP Meryanty S.Kep, NS. CMe., Kampanye “KOMPAK” ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta memberikan pemahaman terkait perlindungan dan hak-hak perempuan dan anak yang sering menjadi korban dalam kasus KDRT, bahwa sosialisasi ini diadakan sebagai upaya nyata pemerintah untuk meminimalisir angka kekerasan di tengah masyarakat.
Baca Juga : DP3AP2KB Pulpis Gelar Pemilihan Duta GenRe 2024
“Kekerasan dalam rumah tangga adalah permasalahan yang serius dan bisa berdampak panjang bagi korban, terutama perempuan dan anak-anak. Dengan kampanye ‘KOMPAK’, kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat lebih peka dan bersatu melawan KDRT, ”kata Kepala UPTD PPA Kapuas Meryanty, Kamis, (24/10/2024).
Disampaikan Meryanty, Sosialisasi yang berlangsung di Pulau Petak ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, serta organisasi wanita setempat. Peserta diberikan edukasi mengenai tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga, serta cara melaporkan kasus KDRT melalui UPTD PPA Kapuas.
Baca Juga : DP3AP2KB Gelar Rakor Persiapan Verifikasi Lapangan KLA
“Program ini juga mengajak masyarakat untuk lebih terbuka dalam mendiskusikan isu KDRT, sehingga korban tidak perlu merasa takut untuk melapor. Diharapkan, dengan adanya kampanye “KOMPAK”, kesadaran kolektif untuk mencegah dan menangani KDRT di Kabupaten Kapuas dapat semakin kuat, “ungkapnya.
Dengan gerakan ini, Dinas P3AP2KB optimis dapat menekan angka KDRT dan menciptakan lingkungan keluarga yang lebih aman dan harmonis. [Red]
Discussion about this post