Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Nariuk, adalah budaya masyarakat Dayak, khususnya Maanyan, dalam menangkap ikan di sungai, terutama saat kemarau tiba. Nariuk menjadi sebuah kearifan lokal,di mana pola ini adalah cara yang aman, tidak merusak sungai maupun habitatnya.
Di situlah, nenek moyang mengajarkan bagaimana menghargai alam. Dalam menangkap ikan, di tradisi Nariuk ini, menggunakan alat khusus yang disebut “tariuk”.
Alat ini mirip tombak, digunakan untuk menusuk ikan di dasar sungai yang sudah surut. Tentu saja,ini menuntut keahlian dan ketepatan, karena ikan yang tertangkap akan membuat tariuk bergetar dan mengeluarkan bunyi, menandai bahwa ikan tersebut berhasil ditangkap.
Baca Juga : Dorong Kesejahteraan Masyarakat, Komisi C Kunker Ke Disbudparpora Banjarmasin.
Dan setelah sukses dengan pelaksanaan terdahulu, kini kembali Festival Nariuk 2024 akan digelar, dengan lokasi yang sama, yaitu Desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur. Seperti yang diinformasikan oleh pihak penyelenggara, yaitu Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Bartim,, Festival Nariuk IV 2024, akan digelar pada tanggal 18 Agustus 2024.
“Festival ini bukan hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tapi juga menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung, merasakan langsung tradisi menangkap ikan dengan cara tradisional masyarakat Dayak. Festival Nariuk sendiri juga merupakan salah satu langkah penting dalam mempromosikan Desa Pulau Patai sebagai desa wisata. Kami ingin menunjukkan bahwa Pulau Patai memiliki keunikan yang layak untuk dijelajahi,” papar Kadisbudparpora Bartim Herawani melalui rilis pers, tadi Rabu, (31/7/2024)
Baca Juga : Festival Nariuk 2023 Kembali Sukses Digelar
Tahun ini, Nariuk hadir dengan konsep yang lebih segar dan atraktif. Ada dua kategori lomba yang bisa diikuti yaitu, kategori eksekutif dan umum. Untuk kategori eksekutif, akan menampilkan para pejabat Forkompimda, Sekda, kepala perangkat daerah, dan camat. Sementara kategori umum, terbuka untuk masyarakat luas, termasuk peserta dari luar daerah.Untuk pendaftaran, dipungut biaya Rp50.000 (kategori eksekutif) dan Rp25.000 (kategori umum).
Semua peserta,,disediakan makan siang gratis oleh panitia. dengan fasilitas makan siang bagi peserta. Tak hanya makan siang, panitia pun menyediakan hadiah total puluhan juta rupiah, untuk mereka yang keluar sebagai juara dalam lomba foto mengabadikan momen festival ini. [Red]
Discussion about this post