Kaltengtoday.com, Sampit – Bulan Ramadan diharapkan menjadi ajang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Salah satu hal penting dalam pelaksanaan puasa di bulan Ramadan yakni saling menghormati satu sama lain, khususnya bagi yang menjalankan puasa.
Misalnya saja, penjual atau pedagang makanan agar tidak terlalu vulgar alias membuka warungnya saat ramadan. Tentunya hal ini menjadi hal yang kurang etis lantaran banyak yang berpuasa.
Bupati Kotim Halikinnor mengingatkan agar di bulan Ramadan yang penuh berkah ini kita bersama-sama menjaga kekhusyuan bagi yang menjalankan ibadah puasa. “Mari kita bersama-sama meningkatkan keharmonisan dan juga toleransi kepada saudara kita yang saat ini sedang menjalani ibadah puasa,”jelasnya, Selasa 19 Maret 2024.
Baca Juga : Larang Peredaran Miras Selama Ramadan
Kepada penjual makanan, agar warungnya ditutup menggunakan kain atau sejenisnya agar tidak terlalu nampak makanan yang dijual di dalamnya.
“Kita maklum bahwa selain mencari rezeki tapi ingat pula dengan saudara kita yang puasa,”akuinya.
Dirinya menyampaikan ini bukan tanpa sebab, lantaran ada laporan dan dirinya menyaksikan ada warung makanan yang masih dibuka tanpa ditutup menggunakan kain atau penutup sejenisnya.
“Saya harap hal ini bisa menjadi perhatian bersama terutama sekali bagi pedagang makanan yang buka saat bulan Ramadan,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post