Kaltengtoday.com, Kapuas – Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi,ST., menggratiskan subsidi Rp 20.000,- untuk 3000 paket sembako di pasar penyeimbang sebagai upaya Pemerintah Daerah mengantisipasi terjadi inflasi daerah bagi warga Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas Kalteng.
Pasar penyeimbang provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Kapuas yang diadakan di Jalan Maluku dihadiri langsung Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi.ST. didampingi Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Agustina Erlin Hardi,S.Pd.bersama Kepala Dinas Perdagperikop UMKM Apendi,SKM.MM., Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Pengeram S Pandiangan.
Baca Juga : Â Pasar Penyeimbang Antisipasi Inflasi Daerah
Pj Bupati mengatakan,kegiatan lanjutan pasar penyeimbang yang sebelumnya sudah dilaksanakan untuk membantu warga yang tidak mampu.
“Dengan adanya pasar penyeimbang ini,dapat membantu warga kita yang membutuhkan,”ucap Erlin Hardi, Rabu, (7/2/ 2024).
Diharapkan,bahwa dengan pasar penyeimbang, merupakan upaya pemerintah mengantisipasi dan menanggulangi kemungkinan akan terjadi inflasi yang cukup tinggi dan bahkan bisa mengendalikan terjadinya lonjakan kenaikan harga pangan.
“Kita gratiskan,tidak dipungut biaya karena harga sembako 1 paket seratus lima puluh ribu,di subsidi dari Pemerintah Provinsi Kalteng seratus tiga puluh ribu rupiah dan subsidi dari Pemkab Kapuas dua puluh ribu rupiah.”ungkapnya.
Sedangkan Kepala Dinas Perdagperikop UMKM Kapuas Apendi menambahkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas bekerja sama dengan Pemprov Kalteng menyediakan sembako sebanyak 3000 paket yang terdiri dari beras 5 kilogram,gula pasir 1 kilogram,minyak goreng kemasan botol 1 liter,sarden 2 kaleng dan mie instan 2 bungkus.
“Sesuai dengan data BPS Kabupaten Kapuas masuk dalam kategori 10 besar terjadi inflasi,”imbuhnya.
Baca Juga : Â Wagub Kalteng Buka Pasar Penyeimbang untuk Meringankan Beban Masyarakat dan Menanggulangi Inflasi
Diakui Apendi,penyebab Kabupaten Kapuas masih 10 besar inflasi terjadi kenaikan harga diantaranya daging ayam potong, ikan gabus (haruan reed), bawang merah dan tomat. Tidak menutup kemungkinan di bulan suci Ramadhan akan terjadi kenaikan untuk beras dan minyak goreng.
“Pasar penyeimbang untuk stabilkan harga pasar dan membantu masyarakat yang tidak mampu mengingat Kabupaten Kapuas masuk dalam ranking ke 10 terjadinya inflasi akibat kenaikan harga barang kebutuhan pokok,”pungkas Apendi.[Red]
Discussion about this post