Kaltengtoday.com, Kapuas – Upaya Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas menjaga stabilitas harga cabe dan inflasi daerah dengan menjual cabe murah harga petani jelang natal dan tahun baru.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Yaya,SP.,bahwa upaya Dinas Pertanian mengantisipasi terjadinya inflasi daerah dengan menjaga stabilitas harga cabe menjelang hari natal dan tahun baru dengan menjual harga yang lebih murah yang di mulai dari tanggal 16/12/2023.
“Untuk mencegah terjadinya inflasi daerah maka kami melakukan aksi penjualan harga cabe dengan harga murah kepada masyarakat,”ucap Kepala Dinas Pertanian Yaya,Jumat, ( 22/12/2023).
Baca Juga : Â Wagub Kalteng Wakili Pemprov Menerima Insentif Fiskal Kinerja Pengendalian Inflasi Daerah
Disampaikannya,bahwa Dinas pertanian membeli cabe langsung dari petani dengan harga yang relatif sangat membantu petani dan dijual ke masyarakat dengan harga yang dibeli dari petani.Memang saat ini di pasar harga cabe untuk 1 kilogram mencapai Rp 80.000 hingga 90.000,-.
“Petani menjual ke kami Dinas Pertanian tentu,sudah ada hitungan keuntungan bagi mereka dan ini merupakan suatu anugerah juga bagi mereka disaat harga cabe sedang naik,”ujarnya.
Maka itu lanjut Dia,dengan kondisi saat ini,menjelang natal dan tahun baru ada segelintir orang yang memanfaatkan momen seperti ini.Untuk menaikkan harga tinggi.Tentu meresahkan konsumen,sehingga langka yang dilakukan dari Dinas Pertanian dengan membeli cabe dengan harga petani.
“Agar tidak terjadi kelangkaan cabai di pasar dan di manfaatkan oleh tengkulak yang menjual dengan harga tinggi maka kami membeli dari petani dengan harga petani dan jual ke konsumen dengan harga modal,”ungkapnya.
Baca Juga : Â Perkuat Sinergi dan Inovasi Dalam Pengendalian Inflasi Daerah
Ditambahkannya,kebetulan petani cabe merupakan binaan dari Dinas Pertanian,baik di Kecamatan Dadahup, Anjir dan Pulau Petak. Sehingga aksi ini,juga membantu petani,walaupun pada saat ini ada kelangkaan yang diakibatkan oleh cuaca ekstrim di beberapa kecamatan yang menjadi sentra pengembangan hortikultura. Aksi ini nanti dilakukan disetiap hari besar keagamaan.
“Memang saat ini,ada beberapa kecamatan yang menjadi sentra kita untuk pengembangan hortikultura.Karena cuaca ekstrim hingga lahan kering yang mengakibatkan Karhutla dan baru di mulai dilakukan penanaman,”terangkannya.[Red]
Discussion about this post