Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Dua mahasiswi pada salah satu universitas di Kota Palangka Raya terlibat perseteruan hingga ke media sosial (medsos) Perseteruan antara gadis berinisial B (21) dan M (20) berawal dari tuduhan merebut pacar hingga menyebarkan ujaran kebencian di jagat maya.
Perseteruan antara B dan M itu akhirnya membuat tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng turun tangan. Dua gadis itu pun dipertemukan untuk dilakukan mediasi.
Baca Juga :Â IRT Sebar Hoaks Teror Bakar Rumah
“Mediasi kita lakukan setelah B curhat kepada kami. Dia mengaku keberatan dituduh M merebut pacarnya hingga adanya ujaran kebencian,” kata Ketua Tim Virtual Bidhumas Polda Kalteng Ipda H Shamsudin, Jumat (22/12/2023).
Kepada tim, B menceritakan jika tuduhan itu berawal saat dirinya dan pacar M sama-sama mengikuti KKN pada sebuah desa. Saat kegiatan KKN, B pernah berboncengan sepeda motor dengan pria tersebut.
Baca Juga :Â Pelaku Video Call Sex Peras Debt Collector
“Rupanya hal itu yang membuat M cemburu dan menuduh B merebut pacarnya. Padahal B mengaku tidak memiliki hubungan apa-apa dan hanya sebatas teman KKN,” ujar Shamsudin.
Api cemburu itu yang kemudian membuat M mengunggah status di WhatsApp dan cerita di instagram yang menyudutkan B sebagai pengambil pacar orang.
“Namun keduanya sudah kita mediasi dan diberikan pembinaan agar tidak menyalahgunakan media sosial. Apalagi untuk hal-hal yang tidak benar,” tandasnya. [Red]
Discussion about this post