Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng terpaksa memanggil dan melakukan pembinaan terhadap seorang pemuda yang berprofesi sebagai seorang satpam berinisial GR (23). Pembinaan dilakukan setelah sebelumnya GR dilaporkan oleh seorang mahasiswi yang mengaku menerima foto dan chat WhatsApp tak senonoh.
Baca Juga : Â Astaga! Akibat Keseringan Nonton Vidio Porno, Pria ini Rudapaksa Keponakan Sendiri
Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng Shamsudin mengatakan, sebelum memanggil GR, pihaknya terlebih dahulu menerima curhat dari seorang mahasiswi. Dimana mahasiswi itu mengaku menerima foto kemaluan dan chat tak senonoh lainnya dari GR.
“Mahasiswi ini dikirimi foto alat vital dan chat mesum. Bahkan GR meminta mahasiswi tersebut melakukan hal yang sama, mengirimkan foto tubunya,” kata Shamsudin, Rabu (28/11/2023).
Setelah mendengar curhatan itu, tim Virtual Police kemudian memanggil GR untuk datang ke Polda Kalteng. GR pun menyadari kesalahannya dan secara tulus meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi.
Baca Juga : Â Dijanjikan Rp 5 Juta Untuk VCS, Video Syur Mahasiswi di Palangka Raya Tersebar
Pada kesempatan itu juga Shamsudin mengimbau masyarakat untuk menjauhi hal-hal yang dapat merusak diri sendiri dan masa depan. Apalagi melakukan VCS yang sejauh ini banyak menjadi korban pemerasan.
“Pentingnya kesadaran menggunakan teknologi secara bijak. Sebab jejak digital tidak bisa dihapus,” tandasnya. [Red]
Discussion about this post