Kaltengtoday.com, Pulang Pisau – Asisten II Bidang Ekonomi Setda Pulang Pisau Hj Deni Widanarni usai mengikuti rapat perkembangan inflasi mingguan mengatakan bahwa salah satu penyebab masih terjadinya inflasi adalah adanya musim kemarau yang panjang.
Deni Widarnani menyebut bahwa jika secara nasional angka inflasi ada pada angka 3.08 persen namun di wilayah Kabupaten Pulang Pisau semua kebutuhan pokok masyarakat masih dapat ditoleransi.
Disebutkan bahwa untuk terus menekan angka inflasi pihaknya memberikan rekomendasi kepada dinas terkait agar betul-betul mengawal pertumbuhan angka sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan.
Baca Juga : Dua Kota Acuan di Kalteng Masih Alami Inflasi Sebesar 0,09 Persen
“ Hari ini kita mengikuti rapat Mingguan terkait dengan perkembangan inflasi di Indonesia, secara nasional angka inflasi ada pada 3.08 persen, terjadi kenaikan jenis komoditi seperti daging ayam, telur dan cabe namun semua masih dalam toleransi di pasar sehingga agar tak terjadi gejolak maka kami memberikan rekomendasi kepada dinas terkait agar terus melakukan pemantauan secara rutin perkembangan pasar,” ucap Deni.
Melihat pasar saat ini kata Deni harus dilakukan beberapa intervensi agar terjadi angka keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan masyarakat sehingga angka inflasi terus didapat ditekan namun tetap mengacu pada hukum dagang yang sehat.
Baca Juga : Kendalikan Inflasi, Pemkab Barsel Gelar Pasar Murah
Hasil rapat zoom meeting secara nasional bahwa angka inflasi berada pada titik 3.08 persen dengan dipicu dari beberapa komoditas diantaranya cabe, daging ayam dan telur termasuk di wilayah Pulang Pisau.
Selain itu, musim kemarau berkepanjangan membuat beberapa jenis komoditas mengalami kenaikan. Diantaranya cabe salah satunya komoditi jenis ini terjadi kenaikan walaupun tak signifikan selain jenis kebutuhan pokok lainnya seperti daging ayam dan telur. [Red]
Discussion about this post