Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Penari asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil keluar sebagai juara 1 pada lomba Tari Pesisir Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023, Rabu 24 Mei 2023 malam.
Penari asal Kotim berhasil mendapatkan nilai tertinggi, yakni 1.295 poin. Sementara pada posisi kedua diraih oleh Kabupaten Barito Utara dengan nilai 1.270 poin dan juara ketiga diraih oleh Kabupaten Kapuas dengan nilai 1.235 poin.
Baca juga : UPR Turut Memeriahkan Karnaval FBIM Tahun 2023
Dalam lomba tersebut, diikuti sebanyak 10 peserta, yakni dari Kabupaten Kapuas, Sukamara, Murung Raya, Barito Utara, Lamandau, Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya.
Sementara, Tari Pesisir menghadirkan juri-juri yang berkompeten di bidangnya, yakni Gandung Djatmiko, Ida Ayu Permata, dan Eka Noviana Pundeking Laman.
“Yang menjadi penilaian pada Lomba Tari Pesisir berupa kreatifitas penata tari di atas panggung dan teknikal pemusik ketika membacakan sinopsis tari,” kata salah seorang Juri, Gandung Djatmiko, usai mengumumkan pemenang lomba.
Kemudian, kesesuaian antara tema dengan pola gerak, busana, artistik, teknik penggunaan properti yang dibawakan para peserta di atas panggung.
Pada lomba kali ini, dirinya menilai seluruh peserta telah menunjukkan penampilan yang terbaik serta telah memanjakan mata dengan konsep dan tarian yang sangat baik.
“Namun dari yang terbaik tentu kita memiliki peserta yang lebih bagus, baik itu dari konsep, gerakan dan sebagainya. Sehingga itu yang kita pilih sebagai juara,” ucapnya.
Baca juga : Horee, Pemko Palangka Raya Juara 1 Lomba Perahu Hias FBIM
Selain ketiga juara tersebut, lanjut Gandung Djatmiko, pemenang kategori lain yang juga patut diberikan apresiasi dan penghargaan, yakni kategori Penata Artistik terbaik diraih oleh Kabupaten Barito Utara.
“Kemudian ada Penata Musik terbaik diraih oleh Kota Palangka Raya dan Penata Tari terbaik diraih oleh Kabupaten Kotawaringin Timur,” ujarnya.
Untuk itu dirinya berharap, berbagai tarian daerah yang telah ditunjukkan oleh para peserta, agar dapat terus dilestarikan agar dapat tetap menjadi ciri khas daerah.
“Kota patut bangga dengan banyaknya tarian yang kita punya. Kita harus menjaga dan melestarikannya,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post