Kaltengtoday.com, Kapuas – Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Mikro Kecil Kabupaten Kapuas memperkenalkan anyaman purun kepada puluhan siswa SMAN 1 Selat Kabupaten Kapuas.
Kegiatan yang berlangsung di ruang praktek SMAN 1 Selat buka langsung oleh Kepala Dinas Dperdagperinkop UMKM Apendi,SKM.MM.,didampingi Kabid Industri Ferdinan Junarko,SE.MA.,bersama staf dan Dewan guru dari sekolah.
Baca Juga :Â Pemkab Kapuas Gelar Seleksi Terbuka Jabatan Tinggi Pratama di 8 OPD
Kepala Dinas Perdagperinkop UMKM Apendi melalui Kepala Bidang Industri Ferdinan Junarko,mengatakan salah satu kegiatan di bidang Perindustrian yakni anyaman purun yang di sinergikan dengan program dunia pendidikan terutama memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada guru dan siswa untuk belajar bagaiman cara menganyam.
“Kita memberikan pengetahuan dan pelatihan tingkat dasar kepada guru dan murid bagaiman cara menganyam,” ucap Kabid Industri usai pembukaan kegiatan,Rabu 22 Februari 2023.
Ferdinan menjelaskan,bahwa kerajinan anyaman purun merupakan salah satu kegiatan yang mendukung program belajar K13 disekolah terkait kewirausahaan dimana pengiat kerajinan anyaman berbahan dasar rotan mau pun purun sudah mulai berkurang karena usia senja.Sehingga perlu di kenalkan kepada generasi milenial untuk melanjutkan kearifan budaya lokal untuk anyaman.
“Program ini,merupakan kepedulian Pemerintah Daerah kepada masyarakat untuk menciptakan wirausaha baru generasi milenial terutama pelajar agar memiliki ketrampilan sejak dini dengan pembinaan SDM untuk mencintai budaya lokal,terutama menganyam,” ungkapnya.
Baca Juga :Â Sekda Kapuas Sambut Kunker Wakapolda Kalteng Ke Kabupaten Kapuas
Dilanjutkan Boy sapaan akrab Ferdinan,narasumber yang menjadi pelatih untuk anyaman rotan merupakan warga lokal dimana Kapuas sudah terkenal sebagai kota anyaman karena pengrajin sudah cukup banyak dengan bekerja sama dengan UD Nabiel sebagai sentra OVOP kerajinan anyaman rotan yang berada di Desa Pulau Telo Baru.Dimana kegiatan ini di laksanakan selama 3 hari dari tanggal 22 hingga 24 Februari 2023.Dengn jumlah peserta 40 siswa.
“Siswa yang lain dan guru bisa ikut jika ingin belajar anyaman dan ini masih tingkat dasar nanti ke tingkat lanjut dan madya dan kita mulai dari SMAN 1 Selat berlanjut ke sekolah sekolah di Kecamatan Selat,” terang Ferdinan.[Red]
Discussion about this post